Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Minta Para Insinyur Berpartisipasi Bangun IKN Jadi Kota Masa Depan

Kompas.com - 26/01/2022, 20:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengharapkan dukungan dan kontribusi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dalam pelaksanaan program-program pembangunan yang akan dilakukan oleh Kementerian PUPR ke depan.

Di antaranya dukungan infrastruktur untuk persiapan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 Bali, penataan kawasan Mandalika, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal tersebut disampaikan pada acara Pelantikan dan Rapat Perdana Pengurus Pusat PII Masa Bakti 2021-2024, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: IKN Pindah, Aset Negara di Jakarta Senilai Rp 300 Triliun Akan Disewakan

"Kami mengapresiasi program Engineering 20 yang telah disiapkan PII untuk menyukseskan G20 di Bali. Selain itu, kami juga mengharapkan kontribusi PII dalam pembangunan IKN yang ditargetkan menjadi future city of Indonesia. Kita ingin pembangunan IKN ini dapat mencerminkan kecerdasan pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan, sehingga pembangunan IKN ini harus dilakukan dengan kualitas yang terbaik menggunakan inovasi teknologi yang mutakhir," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Bangun IKN Baru Berpotensi Bikin Utang RI Bengkak, Baiknya Ditunda atau Jalan Terus?

Seiring dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia, kualitas para insinyur Indonesia akan menentukan kualitas infrastruktur yang dihasilkan.

Untuk itu peran dan kompetensi para insinyur diharapkan dapat terus ditingkatkan terutama pada segi perencanaan dan pengawasan.

"Untuk selanjutnya kita ingin meningkatkan kompetensi para insinyur untuk menjamin kualitas hasil pembangunan infrastruktur, terutama para perencana dan pengawas karena mereka memiliki peran yang kuat dalam menentukan kualitas pekerjaan," katanya.

Baca juga: Menteri Basuki: Sampai Saat Ini Tidak Ada Anggaran di Kementerian PUPR untuk IKN

Lebih lanjut kata Basuki, dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur Indonesia, diperlukan dukungan inovasi teknologi dan peningkatan jumlah serta kualitas insinyur profesional.

Ia berharap, kepengurusan PII yang baru ini mampu mengembangkan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pekerjaan serta mendorong inovasi teknologi bidang infrastruktur.

Ketua Umum PII Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, PII mempunyai dua tugas utama, mengembangkan kompetensi para anggota agar menciptakan para insinyur yang profesional serta memberikan kontribusi pemikiran atau ide yang bisa dikembangkan untuk mendukung pemerintah dalam memajukan bangsa dan negara.

Danis berharap dengan melalui program-program tersebut dan disertai dukungan dari Pemerintah, khususnya Kementerian PUPR, PII dapat berkembang sebagai partner pemerintah dalam mengembangkan pembangunan di Indonesia.

"Kami berfokus pada bagaimana kami dapat meningkatkan kualitas pendidikan sarjana teknik dan akreditasi program sarjana teknik, meningkatkan para sarjana teknik menjadi insinyur, mendukung upaya peningkatan kuantitas dan kualitas profesi insinyur melalui sertifikasi, mendukung registrasi para insinyur dalam rangka melaksanakan praktik keinsinyuran, serta secara internasional mengembangkan mutual recognition insinyur Indonesia," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com