Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Abadi Beasiswa LPDP Tembus Rp 99 Triliun

Kompas.com - 26/01/2022, 20:26 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto mengatakan pihaknya mengelola akumulasi dana abadi sebesar Rp 99,10 triliun sampai akhir 2021.

Dana abadi tersebut terdiri dari dana abadi pendidikan senilai Rp 81,11 triliun, dana abadi penelitian Rp 7,99 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp 7 triliun, dan dana abadi kebudayaan senilai Rp 3 triliun.

"Kalau dilihat sejarahnya dana abadi ini dimulai dari Rp1 triliun pada 2010, kemudian ditambah. Kemudian kita gunakan hasil pengembangannya seoptimal mungkin untuk tujuan riset dan pemberian beasiswa," kata Andin dilansir dari Antara, Rabu (26/1/2022).

Ia menjelaskan pemerintah mencairkan Rp 29 triliun dari total dana abadi tersebut pada 2021, yang terbagi untuk bidang pendidikan senilai Rp 20 triliun, penelitian Rp 3 triliun, perguruan tinggi Rp 4 triliun, dan kebudayaan senilai Rp 2 triliun.

Baca juga: Erick Thohir Beberkan Biang Kerok Tiket Garuda Terkenal Mahal

Andin mengatakan, dengan pengelolaan dana abadi, pada 2021 LPDP menyumbang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 4,49 triliun.

PNBP ini didapat dari pemindahan sebagian dana kelolaan dari deposito, yang tahun lalu suku bunganya menurun signifikan, kepada Surat Berharga Negara (SBN).

Pada 2021, LPDP juga memberikan beasiswa kepada 4.266 orang dengan total Rp 1,8 triliun. Pada 2020 sebelumnya jumlah penerima beasiswa LPDP hanya 680 orang karena penyebaran Covid-19.

LPDP juga berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memberikan beasiswa kepada 67.327 orang senilai Rp 838,36 miliar pada 2021.

Baca juga: Sering Dianggap Mata Uang Islam, dari Mana Asal Dinar dan Dirham?

Beasiswa ini diberikan kepada 2.181 penerima program degree dan 65.146 penerima untuk program non-degree atau program Kampus Merdeka Belajar.

Pada saat yang sama LPDP juga membiayai 17 kontrak riset baru dan 3 kontrak riset lanjutan dengan nilai Rp 324,47 miliar.

Penerima beasiswa

Andin Hadiyanto juga mengatakan LPDP telah memberikan beasiswa kepada 29,87 ribu orang penerima sejak tahun 2013.

"Yang sudah jadi alumni ada 14,58 ribu penerima dan ini sebagian besar bekerja di sektor publik," kata Andin.

Baca juga: Tunjangannya Rp 127 Juta Per Bulan, Ini Tugas dan Fungsi Sekda DKI

Andin juga menyampaikan sebagian besar atau 61,68 persen dari total alumni LPDP kini bekerja di sektor publik. Artinya sebanyak 8,26 ribu penerima LPDP menjadi akademisi, peneliti, Pegawai Negari Sipil (PNS), dan anggota TNI/Polri.

Sementara itu 4,78 ribu alumni LPDP atau 35,84 persen bekerja di sektor privat seperti di perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun BUMD, dan menjadi wirausaha. Kemudian sebanyak 304 alumni LPDP atau 2,28 persen dari total alumni menjadi pekerja Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

LPDP menargetkan akan menyalurkan beasiswa kepada 4 ribu orang penerima pada tahun 2022.

LPDP juga akan menyalurkan beasiswa degree kerja sama dengan Kemendikbudristek untuk 3.100 penerima dan dengan Kementerian Agama untuk 1.000 penerima.

Sementara penyaluran beasiswa non degree kerja sama dengan Kemendikbudristek dibidik untuk 25 ribu orang dan dengan Kemenag untuk 20 ribu orang.

Baca juga: TKDN Produk Kabel Tembus 95 Persen, Menperin: Predikatnya Wajib Dibeli

(Penulis: Sanya Dinda Susanti, Editor: Ahmad Buchori, Subagyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com