KOMPAS.com - Pada 2018 silam, seluruh harga aset kripto anjlok dan kemudian bergerak sideways hingga setidaknya selama dua tahun. Fase itu dikenal dengan crypto winter.
Pada tahun ini, investor dan trader kripto mulai khawatir kejadian 2018 terulang lagi. Sebab berdasar data Coinmarketcap selama 30 hari terakhir harga seluruh aset kripto secara rata-rata sudah turun di atas 27 persen.
Bitcoin, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar, bahkan sempat menyentuh level terendahnya di 35.779 dollar AS per BTC.
Apakah aset kripto masuk fase crypto winter? Apa yang sebaiknya dilakukan pelaku pasar? Simak penjelasan dua analis berikut ini.
Baca juga: Waspada Skema Ponzi, OJK Larang Lembaga Jasa Keuangan Fasilitasi Perdagangan Kripto
CEO Triv Gabriel Rey menilai pasar kripto belum akan mengulang periode bearish seperti 2018 silam. Walau, tren bearish Bitcoin sangat berpotensi untuk terus berlanjut
Ia mengatakan, support terkuat Bitcoin berada di level 38.000 dollar AS per BTC. Jika support tersebut tembus, ia memperkirakan, tren bearish sangat berpotensi untuk terus berlanjut.
“Crypto winter yang terjadi saat ini mungkin lebih sesaat saja, tidak akan berlangsung lama seperti 2018 lalu,” ujar Gabriel seperti dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (26/1/2022).
Ia mengingatkan, pasar kripto sejauh ini cenderung digerakkan oleh sentimen pasar, karena dari sisi likuiditas memang belum sebesar pasar saham.
Oleh karena itu, selama investor ritel masih takut dan ragu untuk masuk lagi ke pasar kripto, ia menyebut pasar akan bergerak lamban dalam beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Muhammadiyah Haramkan Uang Kripto, Apa Alasannya?
Sementara, Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar Christopher Tahir menyebut, ekosistem industri aset kripto saat ini berbeda dengan 2018 silam. Sehingga, jika terjadi crypto winter, periodenya akan singkat.
Salah satu penyebabnya adalah keberadaan investor institusional dan negara yang sekarang ikut mengoleksi aset kripto, khususnya Bitcoin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.