Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PUPR Minta Program Sejuta Rumah Pakai Produk Dalam Negeri

Kompas.com - 28/01/2022, 15:27 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta kontraktor pembangunan Program Sejuta Rumah menggunakan dan memanfaatkan produk dalam negeri.

"Kita akan dorong pemanfaatan produk dalam negeri dalam Program Sejuta Rumah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dilansir dari Antara, Jumat (28/1/2022).

Menurut dia, adanya produk bahan bangunan rumah produksi dalam negeri selain bisa meningkatkan daya saing industri dalam negeri juga dapat menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

Baca juga: Minyak Goreng Rp 14.000 Langka, KPPU: Kami Lanjutkan ke Ranah Penegakan Hukum

Iwan menuturkan, pihaknya akan menerapkan pemanfaatan produk dan memasukkannya dalam spesifikasi pembangunan rumah yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.

Sejumlah proyek pembangunan hunian yang akan dioptimalkan, menurut dia, adalah pembangunan rumah khusus dan rumah susun.

"Saya harap ke depan kita akan mempunyai standardisasi bahan bangunan khususnya produk dalam negeri. Beri kesempatan dan dorong di masa pandemi Covid-19, pemanfaatan produk dalam negeri ini juga menjadi bagian dari pemilihan ekonomi nasional," terangnya.

Baca juga: Kata Sri Mulyani soal Duit Negara Mengalir ke Pengusaha Minyak Goreng

Apalagi, sambung dia, sektor perumahan atau properti mampu menggerakkan 174 sektor yang terkait material bangunan sampai korden rumah yang tentunya berdampak pada lapangan pekerjaan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat realisasi Program Sejuta Rumah pada 2021 mencapai 1.105.707 unit rumah di seluruh Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan. Misalnya dari para pengembang perumahan, kalangan perbankan, sektor swasta, serta masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Menkeu: PDB Riil Indonesia Sudah Kembali ke Level Pra-Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com