Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2022, 15:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Hulu Energi, Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja akumulasi produksi minyak dan gas bumi (migas) mencapai 897.000 barrel setara minyak per hari (mboepd).

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip mengatakan, capaian itu diperoleh dari kinerja produksi minyak mencapai 445.000 barel per hari dan kinerja produksi gas mencapai 2.615 juta kaki kubik gas per hari.

"Hal ini menunjukkan komitmen Subholding Upstream Pertamina untuk berkontribusi dalam upaya pencapaian target nasional 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Menurutnya, kinerja tersebut merupakan sumbangsih dari seluruh regional Subholding Upstream Pertamina, baik domestik maupun internasional. Pada domestik total produksi minyak mencapai 349.000 barel per hari, sementara untuk internasional total produksi minyak mencapai 96.000 barel per hari.

Di sisi lain, untuk kinerja produksi gas domestik mencapai 2.290 juta kaki kubik gas per hari atau 100 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021, demikian juga untuk pencapaian produksi gas internasional yang mencapai 324 juta kaki kubik gas per hari.

Budiman menilai, transformasi Subholding Upstream Pertamina di tahun lalu telah membawa perseroan lebih agile dan adaptif sehingga dapat melakukan operasional dengan optimal.

Baca juga: Minyak Goreng Rp 14.000 Langka, KPPU: Kami Lanjutkan ke Ranah Penegakan Hukum

“Setelah transformasi ini kami memiliki subsurface evaluation yang terintegrasi, sinergi dan borderless operation khususnya wilayah kerja yang bersinggungan atau bersebelahan dalam satu regional sehingga dapat memaksimalkan upaya unlock resources dalam wilayah kerja tersebut,” papar dia.

Ia menambahkan, perseroan juga telah menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 350 sumur dan 12 sumur eksplorasi di sepanjang 2021.

Menurut dia, secara fundamental Pertamina terus melakukan upaya agresif untuk menemukan dan menambah cadangan migas guna memastikan keberlanjutan pasokan energi untuk Indonesia.

Hal itu terlihat dari penambahan cadangan di Subholding Upstream yang mencapai 623 juta barel setara minyak (mmboe) atau 104 persen dari target RKAP 2021. Sementara untuk penambahan sumberdaya 2C di tahun 2021 mencapai 487 mmboe.

Pada tahun 2022 pun operasi perusahaan dimulai dengan penemuan sumber daya hidrokarbon baru di sumur Eksplorasi Manpatu-1X di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Mahakam dan sumur Eksplorasi Sungai Gelam Timur (SGET)-001 di Wilayah Kerja Pertamina EP Jambi Field.

"Dengan temuan dan tambahan cadangan tersebut, kami optimis dalam menjaga keberlangsungan operasi Subholding Upstream Pertamina untuk pemenuhan kebutuhan energi negeri," pungkasnya.

Baca juga: Kata Sri Mulyani soal Duit Negara Mengalir ke Pengusaha Minyak Goreng

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Whats New
Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Pengguna LRT Palembang Hampir Mencapai 4 Juta Tahun Ini

Whats New
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Kemenkeu Optimalkan Kinerja Penyerapan APBN 2024 

Whats New
Faktor yang Menentukan dalam Proses Pembangunan Ekonomi

Faktor yang Menentukan dalam Proses Pembangunan Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com