Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Ekspor Kopi Jawa Barat Baru 40 Juta Dollar AS, BI: Potensinya Bisa Lebih Besar

Kompas.com - 28/01/2022, 19:31 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ekspor kopi dari Jawa Barat saat ini baru 40 juta dollar AS per tahun. Jumlah itu masih akan terus tumbuh seiring menjamurnyaa kafe dan penikmat kopi.

"Potensi ekspor kopi dari Jabar cukup besar," ujar Kepala Bank Indonesia Jabar, Herawanto dalam acara Cup of Excellence (COE) di Bandung, Jumat (28/1/2022).

Besarnya potensi Jabar dan Indonesia dicontohkan Herawanto lewat Vietnam. Vietnam yang dulu belajar menanam kopi dari Indonesia sudah bisa ekspor hingga 2 miliar dolar AS per tahun.

Melihat itu tentunya Indonesia juga bisa. Apalagi kopi Jabar memiliki daya saing ekspor, kopi juga bernilai tinggi untuk pasar dalam negeri.

Baca juga: Ketika Kopi Petani Lokal Tampil di Gelaran Expo Dubai

Ditambah kondisi perekonomian global yang semakin membaik akan berdampak positif terhadap geliat perdagangan dunia, termasuk permintaan ekspor kepada Indonesia.

"Jabar memiliki kelebihan geografis yang terdiri atas gugusan gunung. Kondisi dataran tinggi itu mendukung untuk menanam berbagai jenis kopi," ucap dia.
Namun untuk mencapai potensi tersebut diperlukan kolaborasi dan bantuan semua pihak. Bila tidak, sulit berkembang.

Salah satu yang dilakukan kegiatan-kegiata seperti Cup of Excellence. Kegiatan hasil kerja sama BI, Pemprov Jabar, Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), dan OJK ini menjadi salah satu upaya mengembangkan kopi specialty khas Jabar menuju pasar global.

"Event COE menjadi pembuka jalan bagi petani kopi Indonesia untuk melakukan ekspor dan menjual produk kopi melalui berbagai marketplaces," tutur Herawanto.

Baca juga: Sesuai Arahan Bapak Presiden, Tidak Ada Warung Kopi di Dunia Tanpa Kopi Indonesia...

COE 2021

Rangkaian COE 2021 merupakan satu rangkaian panjang yang dimulai dengan penerimaan sample, tahapan seleksi dan penjurian.

Hingga akhirnya terpilih 32 kopi dari berbagai daerah di Indonesia sebagai COE Winners, 10 di antaranya merupakan kopi dari Jawa Barat.

Kepala Bappeda Jabar, Ferry Sofwan Arif mengatakan, sejak 2014 Jabar telah menebar lebih dari 15 juta bibit kopi.

Bibit yang ditanam tersebut kini sudah bisa dipanen. Kopi-kopi tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekspor maupun lokal.

Sebab mau tidak mau harus diakui, potensi lokal pun tinggi. Bisa dilihat dengan tumbuhkan kafe-kafe ataupun tempat kopi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com