Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Tony Blair Puji RI di Pertemuan B20 | Sri Mulyani soal Duit Negara Mengalir ke Pengusaha Minyak Goreng

Kompas.com - 29/01/2022, 08:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Tony Blair Puji RI di Pertemuan B20: Bisa Satukan Negara di Dunia hingga Dihormati AS-China

Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, menilai Indonesia mampu menyatukan negara-negara di dunia, khususnya dalam aksi yang membawa dampak terhadap global.

Menurut Blair, Indonesia menjadi negara yang dihormati oleh negara-negara ekonomi besar, tak terkecuali AS dan China yang sempat melakukan perang dagang (trade war) saat pemerintahan AS dipimpin oleh Donald Trump.

"Presidensi Indonesia di G20 memiliki peluang yang sangat besar di saat AS dan China tengah berkompetisi. Indonesia yang dihormati dan dihargai oleh kedua negara tersebut (Indonesia) dapat menyatukan negara-negara di dunia," kata Blair dalam Pertemuan Pendahuluan B20 (B20 Inception Meeting) di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Blair juga memberikan pujian kepada Presiden Jokowi, apa katanya? Simak di sini

2. Didakwa Terima Suap, Berapa Gaji Wawan Ridwan sebagai PNS Pajak?

Bekas tim pemeriksa pajak Ditjen Pajak, Wawan Ridwan didakwa telah melakukan sejumlah aktivitas pencucian uang bersama anaknya, Muhammad Farsha Kautsar.

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Asri Ridwan membacakan dakwaan tersebut pada pada Rabu 26 Januari 2022 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Dalam dakwaan itu, Wawan Ridwan disebut melakukan sejumlah praktik yang menyimpang selama menjadi bertugas di Ditjen Pajak.

Adapun Wawan Ridwan juga didakwa menerima suap senilai Rp 6,4 miliar untuk merekayasa nilai pajak dari tiga perusahaan yaitu PT Bank Pan Indonesia (Panin), PT Jhonlin Baratama (JB) dan PT Gunung Madu Plantations (GMP).

Lalu berapa gaji PNS pajak, sehingga masih ada oknum yang menerima suap? Baca di sini

3. Kata Sri Mulyani soal Duit Negara Mengalir ke Pengusaha Minyak Goreng

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan keputusan pemerintah untuk menggelontorkan dana triliunan rupiah ke perusahaan-perusahaan produsen minyak goreng dinilai sudah sangat tepat.

Sementara di sisi lain, pemerintak tidak menyubsidi minyak goreng tanpa kemasan alias minyak goreng curah. Padahal, minyak goreng kemasan selama ini dikuasai banyak perusahaan-perusahaan besar.

Berdasarkan data Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), pasar minyak goreng di Indonesia selama ini dikuasai oleh empat perusahaan besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com