Biasanya, Rhodium kerap digunakan sebagai bahan pembuat cermin, lampu sorot, hingga turbin pesawat karena sifatnya yang tahan karat, mampu memancarkan kilau, dan merefleksikan objek di depannya.
Baca juga: Selama sepekan Harga Emas Antam Turun Rp 16.000
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, ada beragam alasan emas disebut sebagai logam mulia. Salah satunya yakni faktor kelangkaan.
Meski langka, namun bukan berarti menambang emas tidak mungkin untuk dilakukan. Hal itulah yang menyebabkan di zaman dulu, orang menggunakan emas sebagai 'mata uang' atau alat tukar.
Selain itu, banyak uang koin di zaman dulu yang juga menggunakan emas sebagai bahan baku karena dianggap memiliki nilai. Pada proses untuk mendapatkan emas, dibutuhkan proses ekstraksi panjang di dalam sebuah bijih logam, yang di zaman dulu, hal ini sulit dilakukan.
Secara lebih rinci, berikut beberapa alasan lain mengapa emas disebut logam mulia:
Dilansir dari BBC, Profesor Kimia di University College London, Andrea Sella menjelaskan, di dalam tabel periodik kimia, teradapat 118 jenis unsur.
Dari jumlah tersebut, emas merupakan sagu dari 49 elemen yang berada di zona transisi, atau berada di bagian tengah tabel periodik bersama dengan besi, alumunium, tembaga, dan perak.
Baca juga: Beda Tabungan Emas Pegadaian, Gadai Emas, dan Gadai Tabungan Emas
Emas memiliki unsur kimia yang terbilang unik ketimbang jenis logam lain. Bijih emas masih cenderung lebih mudah ditambang dan lebih mudah dilebur ketimbang bijih logam lain.
Di sisi lain, bentuk emas juga tak mudah berubah. Emas tak mudah bereaksi terhadap unsur kimia lain. Hal ini berbeda dengan perak yang memiliki reaksi terhadap sulfur atau besi yang bisa berkarat atau mengalami oksidasi.
Sehingga bisa dikatakan, bentuk emas tidak akan berubah atau tetap sama hingga baribu tahun lamanya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan emas disebut logam mulia.
Nilai emas sebagai logam yang dianggap mulia juga bisa disebut sebagai sebuah konstruksi sosial. Bila melihat sejarah panjang emas, bisa dikatakan nilai emas bermula dari penggunaan emas sebagai perhiasan.
Baca juga: Erick Thohir Ingin CSR BUMN Fokus ke Pendidikan, UMKM dan Lingkungan Hidup
Hal ini dikarenakan emas yang memiliki warna berbeda bila dibandingkan dengan jenis logam lain yang umumnya berwarna perak atau silver. Hal inilah yang membentuk atau mengonstruksi emas sebagai jenis logam yang dianggap berharga.
Di masa kini, orang bisa menukar emas dengan uang, sehingga ia memiliki nilai. Di sisi lain emas juga memberikan efek yang misterius bagi manusia, yakni memberi perasaan nyaman, senang, dan bahagia.
Emas kerap kali juga digunakan sebagai simbol kesejahteraan atau kekayaan. Nilai psikologis emas inilah yang menjadi alasan lain emas disebut logam mulia.
Itulah penjelasan mengenai apa itu logam mulia dan perannya dalam dunia investasi. Beberapa contoh yang termasuk logam mulia adalah emas, platinum dan perak. Meski demikian, logam mulia yang paling populer bagi kalangan investor adalah emas.
Baca juga: Jokowi: IKN Kita Jadikan Showcase Transformasi Lingkungan, Ekonomi, Teknologi, dan Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.