Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG 2022 Diproyeksi Tembus Level 7.500, Apa Saja Penopangnya?

Kompas.com - 31/01/2022, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2022 diperkirakan positif, bergerak di kisaran level 6.500-7.500 karena terdorong fundamental ekonomi yang kuat di tahun pemulihan perekonomian.

Profesor for Finance and Investment di IPMI International Business School Roy Sembel mengatakan, ekonomi yang mulai pulih setelah dilanda krisis dampak dari pandemi Covid-19 disokong oleh beberapa indikator dapat mendorong kenaikan IHSG.

Beberapa indikator tersebut mencakup, tingkat inflasi sekitar 2 persen plus minus 1 persen, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang berada di di kisaran Rp 13.500 per dollar AS hingga Rp 15.000 per dollar AS, benchmark rate sekitar 3 persen hingga 4 persen, serta indeks gini di rentang 0,384-0,387.

Baca juga: IHSG Sepanjang 2021 Menguat 10,08 Persen, Sempat Tembus Rekor Tertinggi di Level 6.723

“Tahun ini IHSG bisa menyentuh level 7.500. Kondisi ekonomi Indonesia memiliki beberapa keunggulan seperti interest rate yang relatif rendah di level 3,5 persen. GDP per kapita Indonesia pun sudah kembali di atas 4.000 dollar AS atau sudah mulai pulih sejak 2021,” kata Roy dalam acara D'ORIGIN Financial& Business Advisory bekerja sama dengan IGICO Advisory, melalui siaran pers, Minggu (30/1/2022).

Di sisi lain, Roy memandang pembangunan di bidang infrastruktur dan maritim yang terus berjalan menjaga roda ekonomi dapat terus berputar. Dia bilang, ketika ekonomi bergerak, tingkat konsumsi kembali bertumbuh. Ini juga didukung oleh regulasi Omnibus Law, serta bonus demografi hingga 2035.

“Jadi ke depannya domestic stocks masih bagus untuk long term investment. Bagi yang suka trading atau short term investment boleh juga,” tambah dia.

President Director of CSA Institute Aria Santoso mengatakan, tahun 2022 merupakan tahun harapan karena fundamental makro maupun mikro menunjukan pergerakan positif. Dengan adanya program vaksinasi pemerintah yang masif dinilai menumbuhkan optimisme, sehingga membuat sektor riil kembali bergerak.

“Optimisme pasar terlihat di sektor keuangan yang merupakan penopang utama IHSG atau sektor terbesar yang menunjukan pergerakan positif. Sektor penopang lainnya seperti energi, juga menjadi kebutuhan yang besar saat pemuliahan ekonomi. IHSG bisa sampai 7.500 karena di dukung dengan analisa ekonomi yang positif,” kata Aria.

Sementara itu, Director of PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee. Hans mengatakan, di tahun Macan Air ini, kondisi pasar finansial akan lebih harmonis, dan akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Menurutnya, hal ini ditopang oleh kebijakan moneter global yang banyak berubah. Beberapa sektor yang dipredikasi akan terus tumbuh di tahun 2022 antara lain, sektor komoditas, elektronik dan digital, pendidikan, properti, kecantikan, makanan, hingga property. Ini dengan catatan, harus dibarengi dengan pengendalian pandemi yang semakin baik.

“Bursa saham di kuartal pertama 2022 akan volatile. Namun memasuki kuartal kedua 2022 market akan cukup positif bergerak. Perkiraan kami level 7.100-7.300 akan dicapai IHSG tahun ini,” ujar Hans.

Baca juga: Mau Investasi Saham? Simak Beberapa Keuntungan dan Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com