Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Richard Theodore, Sempat Ditipu dan Rugi Ratusan Juta, Kini Punya 80 Outlet Summer Minibar

Kompas.com - 31/01/2022, 17:16 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuka bisnis bukanlah perkara gampang. Namun seperti pepatah bilang, di mana ada kemauan, pasti ada jalan.

Hal inilah yang dirasakan oleh CEO dan pendiri Summer Minibar, Richard Theodore (28 tahun) dalam mengembangkan bisnisnya.

Bukan hal mudah bagi Richard mengembangkan bisnis makanan dan minuman kesehatan sehingga berhasil memiliki 80 outlet dan memperkerjakan 400 karyawan.

Baca juga: Mau Bikin Hobi Kamu Jadi Bisnis yang Menguntungkan? Simak 3 Tips Ini

Tinggalkan bulutangkis

Kepada Kompas.com, Richard mengungkapan sejak kecil ia bercita-cita menjadi atlet bulutangkis. Bahkan sejak kecil hingga memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP), Richard rajin berlatih bulutangkis.

Namun, Richard harus berhenti latihan lantaran cedera bahu. Impiannya jadi pebulutangkis kelas dunia pun kandas karena ia memutuskan untuk meninggalkan bulutangkis.

Tidak putus asa, Richard pun mengubah mimpinya jadi seorang pengusaha. Jiwa pengusahanya datang dari ayahnya yang membuka usaha makanan ayam bakar.

“Saya terinspirasi dari ayah yang dulu pekerja kantoran, tetapi juga punya usaha makanan ayam bakar yang ramai pembelinya,” tutur Richard kepada Kompas.com, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Cerita soal Bisnis Bandeng Juwana Elrina Semarang yang Legendaris

Sempat ditipu, rugi ratusan juta

Bisnis Richard bermula saat ia mendapatkan uang pinjaman dari investor. Namun di awal membangun usaha, ia sempat ditipu. Awalnya, Richard dijanjikan pembagian saham 40 persen oleh investor, namun janji itu tidak pernah diimplementasikan.

"Akhirnya setelah ditipu janji manis angles investor, saya memberanikan meminjam modal teman orang tua saya sebesar Rp 150 juta dengan bunga 15 persen dalam 4 bulan. Kemudian dalam 4 bulan tersebut terbukti bisa mengembalikan sekalian bunganya," kata pria yang lahir di Tangerang itu.

Selain itu, Richard juga pernah membuat kesalahan sehingga produknya tidak laku. Bahkan, ia mengaku sempat rugi ratusan juta rupiah.

Baca juga: Bisnis Makanan hingga Pakaian Punya Prospek Cerah Tahun Ini

"Dulu bisnis es krim, bubur, sambal dan itu gagal dan kena tipu ratusan juta," kata Richard.

Meski kerap gagal dalam membangun bisnis, Richard tetap yakin menjadi pengusaha adalah satu-satunya cara mencapai kebebasan finansial. Oleh karena itu, ia terus berupaya membangun bisnisnya.

Kebahagiaan

Ibarat pepatah, berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bisnis Richard akhirnya tumbuh. Seiring berjalannya waktu, Summer Minibar kini memiliki 80 outlet dan memperkerjakan 400 karyawan.

Bagi Richard, menjadi pengusaha bukan hanya soal untung dan rugi. Ada hal yang lebih besar yang ia rasakan. Richard merasakan kebahagiaan menjadi seorang pengusaha.

Hal itu lah yang membuatnya yakin ingin menjadi seorang pengusaha. Terlebih, usahanya juga membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Baca juga: Heboh soal Bisnis Es Doger Gibran Disuntik Rp 71 Miliar, Alpha JWC Ventures Buka Suara

"Menjadi pengusaha memiliki rasa kebahagiaan yang tersendiri. Apalagi ketika melihat orang lain memiliki kehidupan yang jauh lebih baik setelah bekerja di perusahan saya," kata dia.

Meski begitu, cita-cita Richard tak berhenti di sini. Ia ingin perusahannya menjadi tempat bagi orang bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari semua aspek, tidak hanya keuangan, namun juga karaketer dan pola pikir.

"Menciptakan pengusaha-pengusaha baru atau pemimpin-pemimpin perusahan yang memiliki karakter yang hebat dalam memimpin perusahan itu yang jadi target saya," kata Richard.

Richard mengatakan, usaha yang dia lakukan tidak terlepas dari dukungan keluarganya. Kini dia pun ikut membantu keluarganya untuk membiayai kuliah adik-adiknya.

"Ini juga yang jadi motivasi saya," kata Richard.

Baca juga: Kisah Dita Merintis Bisnis Pakaian Dalam Bermodal Rp 500 Ribu, Kian Sukses Kala Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com