Pebisnis dapat melakukan beberapa cara seperti memahami jenis kesepakatan sebelum mendapatkan investasi, hutang atau ekuitas. Kemudian, mengadakan pertemuan untuk melakukan pitch atau menjelaskan rencana bisnis. Lalu, memberikan informasi mengenai produk atau layanan, dan informasi pendukung mengenai bisnis. Dan menggunakan dokumen formal saat melakukan perjanjian.
Investor Malaikat (Angel Investor)
Investor malaikat adalah mereka yang berinvestasi di perusahaan rintisan baru atau merupakan pengusaha baru. Investor ini biasanya adalah pengusaha yang memiliki kekayaan yang cukup untuk membantu orang lain. Investor malaikat berinvestasi dalam bisnis yang mereka yakini dan mereka ketahui sedang berjuang untuk mendapatkan pendanaan.
Seringkali, investor malaikat berinvestasi pada pendiri perusahaan yang ia kenal baik atau pendiri yang mendapat referensi dari rekan investor malaikat.
Seorang investor malaikat dapat membeli saham dari perusahaan atau memberikan pinjaman. Beberapa berperan sebagai mentor dan penasihat. Investor malaikat biasanya menawarkan persyaratan yang lebih bersahabat dibandingkan dengan jenis investor lainnya.
Singkatnya, investor malaikat adalah investor yang percaya kepada ide dan pendiri, bukan kepada bisnis atau produk karena di tahapan ini, umumnya pendiri belum memiliki perusahaan yang sudah berjalan.
Lebih jauh, pada tahap awal di mana perusahaan rintisan masih bereksperimen dan mencoba menemukan model bisnis yang tepat, peran pendiri dan tim sangatlah penting bagi investor malaikat. Nicole Toress (2015), mengungkapkan bahwa malaikat investor melihat sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan sebagai salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam melakukan pendanaan.
Pemodal Ventura (Venture Capital)
Pemodal ventura adalah pendanaan yang diberikan kepada perusahaan rintisan yang dianggap memiliki potensi untuk menghasilkan pertumbuhan yang signifikan dan pengembalian di atas rata-rata, perusahaan rintisan yang mendapatkan pendanaan seringkali menghasilkan inovasi baru atau bahkan menciptakan bisnis model baru.
Investasi pemodal ventura dibagi menjadi beberapa tahap yang mencerminkan tingkat risiko: seed, early, dan late. Investor ventura tahap seed dan early biasa berinvestasi di perusahaan teknologi yang masih pada tahap pra-produksi (pre-product) dan pra-pendapatan (pre-revenue). Dalam tahap awal investasi, perusahaan rintisan membangun produk mereka, merancang model bisnis, dan memperoleh kecocokan pasar (product-market fit).
Terlepas dari tahapannya, investor biasanya menargetkan perusahaan rintisan yang sedang berkembang di pasar. Pemodal ventura memiliki strategi investasi yang sederhana, yaitu mengejar pertumbuhan pendapatan yang eksponensial dalam waktu yang singkat. Hal ini dikarenakan sifat investasi yang cukup berisiko sebab pemodal ventura berinvestasi pada perusahaan yang masih mencoba membuktikan model bisnis mereka.
Namun, saat pemodal ventura berinvestasi pada perusahaan, mereka akan terlibat aktif di perusahaan. Paul Gompers, dkk (2021), dalam penelitiannya menyebutkan bahwa pemodal ventura berinteraksi secara substansial dengan 60 persen portfolio mereka setidaknya sekali seminggu, dan 28 persen lainnya beberapa kali seminggu.
Selain itu, pemodal ventura juga menyediakan sejumlah layanan pascainvestasi seperti panduan strategis, koneksi ke investor lain dan pelanggan, bimbingan operasional, publikasi, hingga bantuan perekrutan anggota tim inti dan karyawan. Kegiatan konsultasi menjadi mekanisme utama yang digunakan pemodal ventura untuk menambah nilai bagi perusahaan portfolio mereka dan meningkatkan probabilitas perusahaan portofolionya bisa bertahan di pasar.
Ekuitas Swasta (Private Equity)
Ekuitas swasta terkadang sulit dibedakan dengan pemodal ventura karena keduanya merujuk pada perusahaan yang berinvestasi pada perusahaan dan keluar dengan menjual investasi mereka. Namun, keduanya memiliki perbedaan pada jenis dan ukuran perusahaan, pendanaan, dan klaim persentase di perusahaan tempat mereka berinvestasi.