Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas Targetkan 12 Proyek Rampung Tahun Ini, Berapa Tambahan Kapasitas Produksi yang Didapat?

Kompas.com - 01/02/2022, 18:30 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan sebanyak 12 proyek akan beroperasi pada tahun 2022 dengan capaian investasi 1,35 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 19,6 triliun.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, 12 proyek minyak dan gas bumi (migas) bisa memberikan tambahan kapasitas produksi minyak sebesar 19.000 barrel per hari (bph) dan tambahan kapasitas produksi gas sebesar 567 miliar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Melihat capaian 2021, kami optimistis target proyek hulu migas yang onstream di tahun 2022 dapat dicapai," kata Julius, dalam keterangannya, dikutip Selasa (1/2/2022).

Baca juga: Realisasi Investasi Hulu Migas 2021 Tak Capai Target, tapi Permintaan Minyak Diprediksi Naik

Julius melaporkan, pada tahun 2021 realisasi proyek migas yang onstream mencapai 15 proyek, dengan investasi sebesar 1,57 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 22,8 triliun.

Dengan beroperasi ke-15 proyek tersebut, didapatkan tambahan produksi minyak sebesar 18.468 bph dan tambahan kapasitas produksi gas sebesar 746 MMSCFD.

Adapun proyek yang onstream pada tahun lalu antara lain North Area Jindi South Jambi Block B, EPF Belato2 Selaraya Merangin Dua, Lematang Compression Medco E&P Lematang, EOR Jirak Pertamina EP, WB NAG Compression PetroChina Jabung Ltd, SP Bambu Besar (Asso) Pertamina EP, SP Akasia Bagus Pertamina EP.

Kemudian juga terdapat proyek Upgrade Bangadua Pertamina EP, KLD PHE ONWJ, West Pangkah Saka Indonesia Ltd, Sidayu Saka Indonesia Ltd, Gas Supply to RU-V Pertamina Hulu Mahakam, Oil Plant Semberah Pertamina EP, Merakes Eni East Sepinggan, Debottlenecking FPU Jangkrik Eni Muara Bakau.

"Pembatasan mobilitas pekerja dan peralatan, tidak menyurutkan tekad agar proyek bisa diselesaikan sesuai target di 2021. Melalui sinergi dan kerjasama yang kuat antara SKK Migas dan KKKS, maka target ini bisa kita selesaikan," tutur Julius.

Baca juga: Lifing Migas Tahun 2021 Tak Capai Target, Ini Alasan SKK Migas

Lebih lanjut, Julius menyebutkan, KKKS telah belajar dari pengalaman melaksanakan pekerjaan proyek di tahun 2020, dan melakukan adaptasi serta melakukan perbaikan dan peningkatan.

“Kami juga terus melakukan penambahan modul-modul di IOC, termasuk pengembangan IOC mobile berbasis perangkat bergerak, sehingga pemantauan bisa dilakukan 24 jam dalam sehari melalui perangkat mobile phone," ujar dia.

"Hasilnya kita bisa lihat target proyek hulu migas bisa diselesaikan melampaui target”, tambah Julius.

Proyek hulu migas disebut tidak hanya memberikan kontribusi pada peningkatan produksi minyak dan gas, tetapi juga memberikan dampak berganda positif lainnya seperti menggerakan industri penunjang hulu migas dan penyerapan tenaga kerja.

SKK Migas mencatat, capaian tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) tahun 2021 mencapai 58,95 persen, sehingga sebagian besar investasi di proyek hulu migas akan dinikmati dan mendukung peningkatan kapasitas nasional.

"Selain itu, dengan setiap 1 miliar dollar AS investasi di sektor hulu migas akan menyerap sekitar 100.000 tenaga kerja, maka dengan investasi proyek hulu migas yang mencapai 1,57 miliar dollar AS, akan akan menyerap dan membuka lapangan kerja sebanyak 157.000 tenaga kerja," ucap Julius.

Baca juga: SKK Migas Yakin Blok Rokan Akan Kembali Jadi Produsen Minyak Terbesar di 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com