Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Murah Belum Ditemukan di Pasar Slipi, Pedagang: Di TV Aja Katanya Murah

Kompas.com - 02/02/2022, 14:16 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi minyak goreng curah hingga kemasan premium, masih belum ditemukan di pasar Slipi, Jakarta Barat.

Para pedagang mengaku belum mendapatkan harga yang murah dari agen sehingga enggan untuk menjual minyak goreng dengan harga yang sudah ditetapkan.

Mayar salah satu pedagang sembako di pasar Slipi mengaku masih menjual minyak goreng kemasan Tropical Rp 22.000 seliter.

Baca juga: Aturan Baru, Harga Minyak Goreng Curah Rp 11.500, Kemasan Premium Rp 14.000/Liter

Dia mengatakan, enggan menjual sesuai aturan HET minyak goreng lantaran masih mendapatkan harga yang mahal dari agen.

"Ini (minyak goreng Tropical) saya jual Rp 22.000, harganya dari agen belum turun. Yah rugi dong kalau jual murah, enggak mau," kata Mayar saat dijumpai Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

Mayar mengaku stok minyak gorengnya sendiri masih belum berkurang sejak belanja dari agen tiga hari yang lalu lantaran pelanggannya berpindah ke ritel modern.

"Ini masih belum berkurang, yah orang pindah ke Alfamart atau Indomaret, di sana kan lebih murah. Orang nyarinya yang lebih murah," kata Mayar.

Baca juga: Ironi Minyak Goreng Mahal dan Luas Kebun Sawit yang Terus Bertambah

Masih di pasar yang sama, Kompas.com mencoba bergeser ke pedagang sembako yang lain.

Syawal, penjual sembako, juga mengalami hal yang serupa. Dia mengaku masih belum mendapatkan minyak goreng murah yang harganya sudah diatur.

"Yang HET minyak goreng curah Rp 11.500 dan ada yang sampai Rp 14.000 itu belum dapat dari agen. Ini masih minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter itu, itupun dijatah," kata Syawal.

Sementara Ahmad, salah satu pedagang sembako sekaligus pedagang sayuran mengaku kecewa dengan pemerintah lantaran kebijakan yang dibuat tidak merata.

"Di televisi (TV) aja katanya (harga minyak goreng) murah, tapi di pasar enggak ada tuh, kapan masuknya. Yang ada di Indomaret, Alfamart, tapi di sini enggak ada tuh," kata Ahmad.

Ahmad sendiri menjual minyak gorengnya Rp 20.000 seliter. Dia juga mengaku hanya mengambil untung sedikit dari harga itu.

"Yah cuma Rp 1.000, itu pun kalau ada yang mau beli. Ini sudah lama enggak ada yang mau beli," kata Ahmad.

Sebelumnya diketahui, pemerintah telah menerapkan kebijakan sistem Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng.

Dengan begitu HET minyak goreng curah ditetapkan Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Ada Dugaan Kongkalikong Kartel Minyak Goreng, Ini Jawaban Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com