Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chatib Basri: Transformasi Digital Harus Tersertifikasi

Kompas.com - 02/02/2022, 18:38 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Keuangan Periode 2013-2014 Chatib Basri mengatakan, transformasi digital merupakan hal yang penting dilakukan saat ini.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19, transformasi digital merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan, mengingat adanya keterbatasan dalam melakukan aktifitas fisik.

Transformasi digital sudah mulai sejak beberapa tahun lalu tepatnya dalam dua tahun belakangan. Hal seperti ini, kemudian membuat satu kebutuhan yang sangat penting yaitu sertifikasi digital,” Chatib Basri secara virtual dalam acara VIDA Outlook 2022: Tren Penggunaan Indetitas Digital Dalam Mendorong Trasnformasi Digital Indonesia, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Omicron Melonjak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kuartal I Tumbuh Positif

Chatib mengungkapkan, setifikasi digital erat kaitannya dalam kepercayaan masyarakat atau pengguna teknologi digital. Melalui sertifikasi, akan memudahkan identifikasi sebuat aktivitas, yang mana akan memastikan, transaksi tersebut valid dan legitimate.

Chatib juga mengatakan, implementasi digital juga menjadi tolok ukur dalam mempertahankan usaha atau bisnis di tengah pandemi. Di sisi lain, dengan implementasi digital yang tinggi ini, pemulihan ekonomi akan sangat bergantung pada infrastruktur penunjangnya.

“Kita bisa melihat, mereka yang mampu melakukan transformasi digital, akan mampu berkembang dengan baik. Infrastruktur penunjuang untuk mendorong pemulihan ini, mencakup tersedianya sarana dan prasarana seperti wifi ataupun internet,” jelasnya.

Baca juga: Bukan Cuma Saat Covid-19, UMKM Beromzet Rp 500 Juta Bebas Pajak Permanen

Chatib juga menjelaskan, ada hal yang tidak kalah penting dalam transformasi digital ini, yaitu kepercayaan atau trust. Contohnya dalam transaksi keuangan secara digital, yang mana transaksi tersebut tidak dilakukan secara fisik. Lalu, apa yang menjadi jaminan?

“Tentu ada kekhawatiran, bagaimana nanti, apakah uangnya akan dikembalikan atau bisakah diidentifikasi? Terkit hal tersebut, aktivitas digital memang pada akhirnya membutuhkan sertifikasi atau id recognition, dan membutuhkan bukti, itu dilakukan oleh orang yang legitimate, apakah itu perbankan, asuransi, ataupun jual beli,” ujar dia.

Dengan adanya sertifikasi, maka transformasi digital bisa berjalan denga aman, nyaman dan sustain. Chatib berharap, keedpannya sertifikasi tersebut bisa diwujudkan, mengingat transformasi digital sangat cepat berevolusi.

“Ini suatu yang sangat penting kedepannya, kita harap ini bisa lebih baik. Untuk keamanan data, hal tersebut juga bisa diselesaikan kalau ada id recognition,” tegas dia.

Baca juga: Dirut Garuda Indonesia Tepis Kabar Bakal PHK Karyawan hingga Status Bangkrut yang Disematkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com