Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Dukung Startup Indonesia Unjuk Gigi di G20

Kompas.com - 03/02/2022, 13:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meminta anak-anak muda Indonesia termasuk pendiri perusahaan rintisan (startup) unjuk gigi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 (Y20) yang menjadi bagian dari KTT G20.

Menurut Anies, anak-anak muda RI perlu hadir di kancah global untuk berkolaborasi dan menyampaikan ide-ide cemerlang sehingga turut andil dalam perkembangan dunia.

"Indonesia harus hadir dalam arena global. Ini merupakan kesempatan untuk anak-anak muda Indonesia, merasakan sebagai warga dunia, ya bukan hanya kita-kita, bukan hanya warga kota, bukan juga warga negara tetapi juga warga dunia," kata Anies saat menghadiri menghadiri audiensi KTT Y20 (Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20) dalam gala dinner yang digelar oleh IYD (Indonesia Youth Diplomacy) di Jakarta Sabtu (29/1/2022), seperti dikutip dalam siaran pers, Kamis (3/1/2022).

Baca juga: Di Forum G20, Indonesia Minta AS hingga China Sampaikan Rencana Tapering Off

Anies berharap, anak muda Indonesia dapat memanfaatkan momentum Y20 2022 untuk mendapatkan keuntungan dalam negeri.

Dia meminta Indonesia Youth Diplomacy (IYD) sebagai penyelenggara Y20 memperbanyak program yang memanfaatkan program G20 dan Y20 untuk berkampanye ke anak-anak muda Indonesia, khususnya di luar kota megapolitan dan urban sehingga punya harapan dan keinginan menjadi bagian dari dunia.

"Saya lebih concern bagaimana kita menggunakan momentum G20 dan Y20 untuk mendapatkan benefit domestik. Kami berharap inspirasi ini akan muncul dari pertemuan G20," beber Anies.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, persepsi negara asing terhadap Indonesia cenderung naik, terutama ketika dipercaya sebagai Presidensi G20. Untuk itu, kontribusi anak muda Indonesia juga akan dilihat.

Ridwan menilai ada sejumlah persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi para pemuda di Indonesia dan dunia ke depan. Tiga pekerjaan rumah tersebut, pemanasan global, disrupsi digital, dan disrupsi Covid-19.

Menurut dia, tongkat estafet Presidensi G20 yang diterima Indonesia tahun merupakan momen terbaik yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk mengembangkan ekonomi digital sesuai dengan kepentingan domestik Indonesia.

"Ini momentum lagi bagus-bagusnya. Jadi momentumnya sekarang, mumpung kita disorot dan punya presidensi G20. Pokoknya, pulang dari Indonesia tahun ini, dunia harus terkesan dengan kita," ucap Ridwan.

Sebagai informasi, pertemuan pemuda dari berbagai negara itu nantinya akan membahas segala aspek perkembangan teknologi di negara-negara lainnya termasuk negara berkembang.

Acara ini akan melibatkan startup-startup yang ada di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki banyak startup. Dari perwakilan startup, hadir dari sektor fintech (financial technology) yakni Pluang yang diwakilkan oleh Kartika Dewi, Head of Corporate Communications Pluang.

Komitmen G20 yang cukup besar untuk mengembangkan ekonomi digital global dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menjalin kerja sama dalam pembukaan akses pasar internasional bagi pelaku bidang usaha domestik.

Selain itu, peluang kerja sama dalam bentuk harmonisasi regulasi, arah kebijakan, dan standar-standar teknis yang berkaitan ekonomi digital dapat pula dimanfaatkan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh sektor ekonomi digital Indonesia.

Selanjutnya, hasil utama dari KTT Y20 adalah rekomendasi kebijakan yang disebut sebagai “Komunike Y20” yang akan diberikan kepada para pemimpin negara anggota G20.

Baca juga: G20 Bakal Turun Tangan Urusi Utang Negara Miskin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com