Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggarkan Belanja Modal Rp 8 Triliun, BRI Siap Kembangkan Layanan Digital

Kompas.com - 03/02/2022, 14:59 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengalokasikan Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun untuk anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, sebagian besar anggaran tersebut akan digunakan untuk penguatan layanan digital perseroan.

"57 persen dari anggaran tersebut kita alokasikan untuk capex IT. Jadi sedemikian concern kita terhadap transformasi digital kita yang basisnya adalah IT," kata dia dalam keterangannya, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Garuda Indonesia Buka Rute Kargo ke Jepang

Lebih lanjut Sunarso bilang, model bisnis baru yang mengandalkan digitalisasi dipercaya dapat membawa efisiensi dalam operasional BRI Group.

Bank pelat merah itu bahkan saat ini sudah mulai menerapkan konsep hybrid bank dalam operasionalnya, guna memastikan masyarakat yang belum terlalu familiar terhadap digitalisasi bisa tetap terlayani.

Sunarso menjelaskan, digitalisasi BRI Group utamanya terdiri dari dua tujuan, di mana tujuan pertama ialah mentransformasi business process, agar perusahaan induk maupun perusahaan anak mendapatkan proses bisnis yang lebih efisien dengan biaya yang lebih murah.

"Dan kemudian, yang kita digitalkan adalah digitalisasi business model. Jadi BRI terus create business model baru, bukan sekedar efisiensi tetapi create value baru," ujar Sunarso.

Dalam pelaksanaan hybrid bank, BRI mengedepankan tiga prinsip, yakni pertama digitalisasi proses bisnis untuk mendongkrak produktivitas serta efisiensi.

Baca juga: Luhut Minta Izin ke Jokowi Gelar F1 dan Tour de Danau Toba

Implementasi efisiensi bisnis proses itu ditunjukan dengan layanan BRImo, BRISpot, serta BRILink.

Prinsip kedua ialah menyertakan digitalisasi BRI dalam ekosistem bisnis. Penetrasi ke ekosistem digital ini, kata Sunarso, berimplikasi positif terhadap pertumbuhan dana murah (CASA), Fee Based Income (FBI), hingga bisa menjaring nasabah baru.

Terakhir, optimalisasi layanan digital sehingga dapat memperkuat layanan kepada nasabah.

Di samping itu, transformasi digital ini juga berlaku di anak perusahaan, dengan tujuan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menghasilkan diversifikasi income di BRI Group.

"Sehingga boleh saya katakan kalau kita hanya buat digital bank saja, ya create value sementara tetapi kemudian sustainability-nya tidak menjadi prioritas," ucap Sunarso.

Baca juga: Mudah dan Praktis, Ini Cara Pesan Tiket Pesawat Lewat Traveloka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com