Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

294 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,35 Persen

Kompas.com - 03/02/2022, 16:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/2/2022). IHSG sempat menyentuh zona hijau pada menit awal perdagangan, dan kemudian berbalik melemah hingga penutupan perdagangan.

IHSG ditutup turun 23,8 poin (0,35 persen) pada 6.683,85. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 459,7 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 222 saham yang hijau, 294 saham merah, dan 165 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 10,6 triliun dengan volume 23,2 miliar saham.

Baca juga: Mau Investasi Saham? Simak Beberapa Keuntungan dan Risikonya

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Matahari Department Store (LPPF) sebesar Rp 46,8 miliar. LPPF selama sesi II perdagangan melemah 1,05 persen di level Rp 3.760 per saham. LPPF mecatatkan total transaksi Rp 100,2 miliar dengan volume 26,4 juta saham.

Kemudian, Vale Indonesia (INCO) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi sebesar Rp 28,3 miliar. Saham INCO terkoreksi 0,6 persen di level Rp 4.700 per saham. Adapun volume perdagangan INCO mencapai 17,6 juta saham dengan total transaksi Rp 82,2 miliar.

Semen Indonesia (SMGR) juga mencatatkan net sell asing tertinggi setelah LPPF dan INCO, senilai Rp 25 miliar. SMGR menguat 0,3 persen di level Rp 6.900 per saham. Adapun volume perdagangan SMGR sebesar 10 juta saham dengan total transaksi Rp 68,1 miliar.

Saham yang memberati indeks hari ini antara lain, Matahari Putra Prima (MPPA) yang anjlok 6,3 persen di level Rp 266 per saham. Kemudian, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga melemah 4,5 persen di level Rp 1.995 per saham. Selanjutnya, saham Bukalapak (BUKA) juga terperosok 4,2 persen di level Rp 360 per saham.

Adapun saham yang menahan IHSG dari penurunan lebih dalam di antaranya, Waskita Karya (WSKT) yang meroket 6,5 persen di level Rp 655 per saham. Kemudian, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) melesat 3,3 persen di level Rp 1.840 per saham. Selanjutanya Bank Syariah Indonesia (BRIS) juga menguat 2,5 persen di level Rp 1.585 per saham.

Bursa Asia mixed, dengan penurunan Nikkei 1,06 persen, sementara Strait Times menguat 2,02 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Komposit hari ini libur.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.378 per dollar AS atau turun 21 poin (0,15 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.381 per dollar AS pada Kamis (3/2/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.347 per dollar AS.

Baca juga: Bagaimana Cara Investasi Saham bagi Pemula?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com