Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serbu Bazar Minyak Goreng Wilmar, 1.000 Liter Ludes Kurang dari 2 Jam

Kompas.com - 04/02/2022, 06:45 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Mendukung kebijakan pemerintah terkait harga minyak goreng yang dipatok seharga Rp14.000 per liter, PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai salah satu produsen minyak goreng, menggelar bazar minyak goreng bagi masyarakat dengan harga yang sudah ditetapkan tersebut.

Agenda bazar minyak goreng digelar di halaman perusahaan, di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Gresik. Dengan agenda ini disambut antusias oleh warga, di mana sebanyak 1.000 liter minyak goreng yang disediakan pihak perusahaan ludes dalam waktu kurang dari dua jam, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Serbu Minyak Goreng Murah, Emak-emak Antre Berjam-jam sejak Pagi

Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia, Ridwan Brandes mengatakan, kegiatan operasi pasar ini digelar tidak lain sebagai bentuk dukungan pihaknya terhadap kebijakan pemerintah, yang telah menerapkan kebijakan satu harga terhadap minyak goreng sebesar Rp14.000 per liter.

"Kami terus akan melakukan kegiatan operasi pasar seperti ini, baik di lingkungan sekitar perusahaan maupun di desa-desa, bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun provinsi," ujar Ridwan, kepada awak media di lokasi bazar, Kamis.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Murah Kosong di Peritel Modern, Begini Kata Mendag

Ridwan menjelaskan, dari sebanyak 1.000 liter minyak goreng yang disediakan dalam agenda bazar kali ini, dicukupi pihak perusahaan melalui dua produk, yakni Sania dan Fortune.

Adapun merk Sania bisa ditebus warga seharga Rp14.000, sementara merk Fortune kemasan ekonomis dipatok seharga Rp 13.500 per liter.

"Meskipun saat ini harga bahan baku mengalami kenaikan, namun kami tetap mendukung dan mengamankan kebijakan pemerintah," ucap Ridwan.

Baca juga: Tinjau Pasar, Mendag: 3-4 Hari ke Depan, Harga Minyak Goreng Akan Mengikuti HET

 

Warga diminta tidak panic buying

Ridwan juga mengimbau, supaya masyarakat tidak terlalu panik dengan ketersediaan minyak goreng, dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Apalagi hingga membeli minyak goreng seharga Rp14.000 dalam jumlah banyak untuk disimpan, sebab perilaku 'panic buying' seperti ini, justru akan membuat warga lainnya tidak akan kebagian.

"Dalam melakukan operasi pasar ini, sama sekali tidak mempengaruhi supply kami ke pasar ritel," kata Ridwan.

 

Sementara General Affair PT Wilmar Nabati Indonesia, Andy Mahmud menambahkan, demi pelaksanaan agenda bazar minyak goreng yang digelar kali ini berlangsung tertib, pihaknya membatasi kepada setiap warga yang mengantre diperkenankan hanya boleh membeli minyak goreng maksimal dua liter.

"Pembeli juga diwajibkan membawa KTP untuk didata identitasnya, agar tidak ada yang membeli lebih dari dua liter. Sehingga, semua pembeli bisa kebagian minyak goreng yang kami sediakan," tutur Andy.

Dalam agenda ini, pihak perusahaan juga menerapkan protokol kesehatan ketat kepada warga yang terlibat. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer, mengatur tempat duduk antrean, hingga mewajibkan setiap pembeli untuk menggunakan masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com