Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Tol Trans-Sumatera, Hutama Karya Dapat Suntikan PMN Rp 23,85 Triliun

Kompas.com - 04/02/2022, 19:28 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, PT Hutama Karya (Persero) akan kembali menerima dana penyertaan modal negara (PMN) pada tahun ini. Suntikan dana tersebut akan digunakan untuk percepatan pembangunan megaproyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Hutama Karya akan menerima PMN sebesar Rp 23,85 triliun pada tahun 2022.

"Modal PMN tersebut diberikan kepada Hutama Karya untuk menyelesaikan ruas-ruas yang ada di JTTS," kata dia dalam siaran pers, Jumat (4/2/2022).

Adapun pada 2021, Hutama Karya juga memperoleh PMN sebanyak Rp 25,2 triliun yang terealisasi dalam tiga tahap.

Baca juga: Bulgaria Bakal Bangun Pabrik Rendang, Kapasitas Produksi Capai 600 Ton Per Bulan

PMN itu diberikan untuk mendukung penyelesaian jalan tol, terutama untuk ruas Kuala Tanjung-Parapat, Sigli-Banda Aceh, Bengkulu-Taba, Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, hingga Indralaya-Muara Enim.

"Seluruh anggaran APBN dalam bentuk PMN yang telah diberikan kepada BUMN-BUMN yang  mendapatkan penugasan pemerintah harus disertai dengan kontrak kinerja yang sudah disampaikan oleh presiden, sehingga akuntabilitas dari setiap dana yang dimasukan dalam PMN menjadi lebih jelas dan dihubungkan dengan prioritas nasional," tutur Sri Mulyani.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan, Kementerian BUMN berkomitmen PMN dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menjunjung akuntabilitas yang tinggi.

“Saat ini kita juga memiliki 3 target yaitu penyelesaian waktu sesuai dengan target penyelesaian JTTS, yang kedua yaitu efisiensi bagaimana bisa menurunkan cost per-kilometer dengan kualitas jalan yang baik dan yang ketiga menjaga keuangan dan cash flow agar proyek ini dapat tetap menjaga cash flow dari perusahaan tersebut dengan kondisi sehat," ujar Tiko.

Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto bilang, PMN sebesar Rp 25,2 Triliun tersebut akan digunakan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera.

Baca juga: Bank-bank Besar Panen Laba, Siapa Paling Cuan?

"Kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah ini kami pastikan akan berdampak bagi peningkatan kinerja korporasi dan memberikan manfaat yang optimal bagi kepentingan bangsa dan negara," ucapnya.

Sebagai informasi, setelah Tol Binjai-Stabat resmi dioperasikan, maka total panjang tol yang dioperasikan oleh Hutama Karya menjadi 542,8 Km.

Beberapa tol tersebut di antaranya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 Km), dan Tol Palembang-Indralaya (22 Km).

Sementara total panjang ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi sepanjang 519 km di antaranya Tol Sigli-Banda Aceh (44 Km), Tol Kisaran-Indrapura (48 Km), dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (143 Km).

Baca juga: LMAN Sudah Danai Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera Senilai Rp 11,4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com