Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Peluang Bisnis Grosir yang Laris Manis

Kompas.com - 06/02/2022, 08:40 WIB
Aprillia Ika

Penulis

 

4. Aksesoris rambut

Bisnis aksesoris rambut, seperti bando, pita, jepitan, dan ikat rambut juga tak kalah menjanjikan. Memang, pangsa pasarnya hanya kaum hawa saja.

Tapi, ketahuilah kalau kaum hawa tidak pernah puas hanya membeli satu jenis aksesoris rambut saja. Mereka ingin punya banyak koleksi beragam bentuk dan warna, supaya lebih mudah dipadukan dengan pakaian yang dikenakannya.

Penambahan aksesoris rambut tentu membuat penampilan seorang wanita menjadi lebih menarik asal tidak berlebihan.

5. Camilan

Bisnis makanan tak ada matinya, salah satunya camilan, seperti kripik pisang, stik keju, kripik singkong, telur gabus, astor, dan masih banyak lainnya.

Kamu bisa menjadi pedagang grosir camilan. Banyak konsumen maupun pedagang eceran mencari produk camilan. Biasanya untuk dikonsumsi sendiri atau dijual lagi dalam ukuran kecil, seharga Rp 2.000 atau Rp 3.000.

Untuk penjualan, dapat menggunakan sosial media serta dari mulut ke mulut. Kunci keberhasilan bisnis ini terletak pada harga murah dan kualitas rasa enak.

6. Masker medis dan non-medis

Jualan masker saat ini bisa untung besar. Sebab, masker sudah menjadi kebutuhan di masa pandemi. Bepergian ke luar rumah harus menggunakan masker untuk melindungi diri dari virus Covid-19.

Sepertinya, masker akan menjadi kebiasaan masyarakat meskipun pandemi sudah usai nantinya. Jadi, tak ada salahnya melirik bisnis grosir masker.

Menjual masker medis maupun non-medis. Kamu dapat menjajakannya di rumah, promosi ke tetangga hingga menjualnya di situs jual beli online atau e-commerce. Untuk memulai bisnis masker, kamu harus mencari supplier masker terpercaya dan harga terjangkau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com