Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengangguran Struktural: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 07/02/2022, 05:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan adanya perubahan struktur atau komposisi perekonomian suatu negara.

Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Pengangguran kerap menjadi permasalahan negara maju maupun berkembang.

Di Indonesia sendiri, pada Agustus 2021 terdapat 9,10 juta orang pengangguran di Indonesia atau sekitar 6,49 persen, dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS).

Pengangguran muncul akibat adanya peningkatan jumlah angkatan kerja di suatu negara tapi tidak diimbangi dengan peningkatan lapangan kerja.

Baca juga: Pengertian Pengangguran Friksional dan Penyebabnya

Pengangguran memiliki beberapa jenis berdasarkan faktor penyebab terjadinya. Salah satu jenis pengangguran adalah pengangguran struktural.

Pengertian pengangguran struktural

Pengangguran struktural adalah salah satu jenis pegangguran berdasarkan faktor penyebab terjadinya. Selain pengangguran struktural, ada juga pengangguran konjungtur atau siklis, friksional, dan musiman.

Dilansir dari buku Ekonomi Jilid 2 oleh Alam S, pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan oleh perubahan struktur atau komposisi perekonomian.

Ciri-ciri pengangguran struktural adalah tenaga kerja dituntut untuk memiliki keterampilan yang berbeda dari kebutuhan yang biasanya.

Baca juga: Apa Pengertian Tenaga Kerja dan Klasifikasinya?

Selain itu, penyebab adanya pengangguran struktural adalah perkembangan teknologi dan peralatan semakin canggih. Banyak kegiatan kerja yang tadinya bisa dikerjakan secara manual kini harus digantikan dengan mesin-mesin canggih.

Cara mengatasi pengangguran struktural

Dikutip dari buku Membuka Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin dan Giana Hadi, penanganan jenis pengangguran struktural adalah lebih sulit daripada pengangguran friksional.

Ilustrasi pengangguran struktural. Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan adanya perubahan struktur atau komposisi perekonomian. Bagaimana cara mengatasi pengangguran struktural? Apa contoh pengangguran struktural?Shutterstock Ilustrasi pengangguran struktural. Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan adanya perubahan struktur atau komposisi perekonomian. Bagaimana cara mengatasi pengangguran struktural? Apa contoh pengangguran struktural?

Pasalnya, cara mengatasi pengangguran struktural adalah dibutuhkan perubahan keterampilan tenaga kerja untuk bisa menyesuaikan dengan tuntutan yang baru sehingga dibutuhkan waktu lebih banyak.

Oleh karenanya, cara mengatasi pengangguran struktural adalah dengan melakukan program pelatihan tambahan agar tenaga kerja mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tuntutan baru tersebut.

Hal ini selain membutuhkan waktu yang relatif lama juga akan menghabiskan pendanaan yang cukup besar.

Contoh pengangguran struktural

Di era perkembangan teknologi yang pesat ini, ada banyak contoh pengangguran struktural karena terjadi pergeseran kegiatan perekonomian dari konvensional ke online atau digital.

Baca juga: Berapa Rata-rata Gaji Pekerja Tidak Sekolah dan Tidak Tamat SD di RI?

Misalnya, ojek pangkalan tergantikan oleh ojek online. Beberapa waktu lalu, ojek pangkalan mengeluhkan sulitnya mendapat penumpang karena masyarakat beralih menggunakan ojek online.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com