Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebabnya

Kompas.com - Diperbarui 19/12/2022, 07:19 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Terdapat jenis-jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya.

Jika dilihat lebih dalam lagi, pengangguran bukan hanya sebatas tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Orang yang sudah mendapat pekerjaan tapi belum mulai bekerja juga termasuk pengangguran.

Pengangguran sebenarnya wajar terjadi dalam suatu negara. Tapi jika tingkat pengangguran tinggi artinya negara gagal mengakomodir pasar tenaga kerjanya.

Ada beberapa masalah yang dianggap sebagai penyebab munculnya pengangguran. Dari penyebab pengangguran tersebut, timbul jenis-jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya, apa saja?

Baca juga: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi Pengangguran

Jenis-jenis pengangguran

Dilansir dari buku Ekonomi Jilid 2 oleh Alam S, berikut jenis-jenis pengangguran berdasarkan faktor penyebab terjadinya, yaitu:

1. Pengangguran friksional

Pengangguran friksional adalah adanya kesenjangan antara tenaga kerja dan lapangan pekerjaan. Kesenjangan bisa berupa kesenjangan waktu, informasi, hingga jarak.

Jenis pengangguran ini bisa diakibatkan kesulitan untuk mempertemukan pemberi kerja dan tenaga kerja. Misalnya dibutuhkan waktu lebih untuk pemberi kerja menyeleksi tenaga kerja yang akan dipekerjakan.

Di sisi lain, tenaga kerja juga membutuhkan waktu untuk memilih dan mencari lowongan kerja yang sesuai dengan kemampuannya dan mampu memberikan fasilitas terbaik.

Baca juga: Pengertian Pengangguran Friksional dan Penyebabnya

Pengangguran friksional bisa terjadi apabila suatu negara atau wilayah memiliki tingkat pengangguran 3 sampai 4 persen dari total tenaga kerja.

Di antara jenis-jenis pengangguran, pengangguran friksional merupakan pengangguran yang normal terjadi. Oleh karenanya, pengangguran friksional hanya bersifat sementara.

Ilustrasi pengangguran. Jenis jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya, yaitu pengangguran friksional, pengangguran struktural, pengangguran musiman, dan pengangguran konjungtur.DW INDONESIA Ilustrasi pengangguran. Jenis jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya, yaitu pengangguran friksional, pengangguran struktural, pengangguran musiman, dan pengangguran konjungtur.

2. Pengangguran struktural

Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran akibat perubahan struktur dalam perekonomian. Perubahan tersebut menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis dan keterampilan yang berbeda.

Pasalnya, keterampilan yang telah dimiliki tenaga kerja menjadi tidak sesuai lagi dengan kebutuhan lapangan kerja yang telah berubah.

Penyebab lain dari pengangguran struktural adalah penggunaan alat atau teknologi yang lebih canggih sehingga tenaga kerja perlu mempelajari keterampilan baru agar bisa tetap bekerja.

Di antara jenis-jenis pengangguran lain, pengangguran struktural lebih sulit diatasi karena sifatnya yang mendasar. Cara mengatasinya pun membutuhksn wsktu yang relatif lama dan dana yang cukup besar.

Baca juga: Pengangguran Struktural: Pengertian dan Contohnya

3. Pengangguran musiman

Pengangguran musiman adalah jenis pengangguran yang diakibatkan pergantian musim. Sebab, ada waktu jeda pekerjaan saat terjadi pergantian musim ke musim lainnya.

Biasanya pengangguran musiman ini terjadi pada sektor pertanian. Pasalnya, setelah masa panen hingga musim tanam, petani tidak ada pekerjaan atau menjadi pengangguran.

4. Pengangguran konjungtur atau siklis

Pengangguran konjungtur adalah pengangguran yang berkaitan dengan naik turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Misalnya, saat terjadi resesi atau depresi yang menyebabkan pemberi kerja memutuskan hubungan kerja kepada pekerjanya.

Selama terjadi kemunduran di suatu negara tentu akan berakibat pada daya beli masyarakat yang turun. Akibatnya kegiatan ekonomi menjadi terhambat dan perusahaan pun merugi dan terpaksa memberhentikan pekerjanya.

Baca juga: 10 Daerah dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com