Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: BUMN Harus Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 07/02/2022, 13:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Indonesia harus mampu memanfaatkan momentum perkembangan disrupsi digital. Dia menyebut kehadiran disrupsi digital tak sekadar memberikan tantangan, melainkan juga membuka kesempatan bagi peningkatan daya saing Indonesia di kancah global.

"BUMN harus menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui transformasi dan inovasi digital," ujar Erick Thohir lewat keterangan tertulisnya, Senin (7/2/2022).

Mantan bos Inter Milan itu menambahkan, besarnya potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan terus bertumbuh hingga Rp 1.736 triliun pada 2025 atau tumbuh signifikan dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 112 triliun, 2019 yang sebesar Rp 560 triliun, dan 2020 yang sebesar Rp 616 triliun. Kontribusi terbesar ekonomi digital Indonesia datang dari sektor e-commerce, transportasi dan makanan, travel daring, dan media daring.

Baca juga: Erick Thohir: Dengan 10.000 Pertashop Ciptakan Lapangan Kerja dan Tingkatkan Ekonomi Rakyat

Menurut dia, Indonesia harus menciptakan ekosistem digital sendiri. Jangan sampai Indonesia terus terlena dengan melimpahnya sumber daya alam (SDA) dan besarnya market yang selama kerap menjadi sumber pertumbuhan ekonomi negara lain.

"Kita harus mempunyai ekosistem sendiri, roadmap sendiri, bukan ekosistem dan roadmap negara lain," ungkap Erick Thohir.

Sejumlah riset, ucap Erick, telah memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia pada 2045. Untuk mencapai tujuan tersebut,  Indonesia harus melewati tiga tantangan yang terjadi saat ini, yakni tantangan pasar global dengan terganggunya rantai pasok dunia akibat pandemi, tantangan disrupsi digital, dan tantangan dari sektor kesehatan.

Dia melanjutkan, pemerintah bakal meningkatkan investasi besar-besaran pada infrastruktur digital. BUMN, ungkap Erick Thohir, sedang dan akan terus melakukan inisiatif dalam mengembangkan ekosistem digital Indonesia seperti Telkom Grup yang membangun data center, komputasi awan, jaringan fiber optik, dan G5; pembentukan merah putih fund sebagai dukungan pendanaan bagi startup yang memiliki founder orang Indonesia, beroperasi di Indonesia, dan akan go publik di Indonesia; serta Telkomsel yang akan menjadi agregator dan fasilitator bagi kreator konten lokal.

Baca juga: Erick Thohir Ajak Semua Pihak Gotong Royong Atasi Lonjakan Harga Minyak Goreng

Erick Thohir menyampaikan, penguatan ekosistem digital tak sekadar pembangunan infrastruktur digital, melainkan juga transformasi sumber daya manusia (SDM). Kementerian BUMN menargetkan 80 ribu pegawai BUMN memiliki skill dan midset digital pada 2024. BUMN, lanjut Erick, menggandeng sejumlah universitas dalam program magang mahasiswa bersertifikat.

"Kita tidak ingin menjadi menara gading karena kita tentu tidak bisa sendiri. Makanya kita terus mendorong program pendidikan beasiswa untuk 7.700 pelajar dan mahasiwa harus melek teknologi serta sertifikasi kompetensi untuk 2.2022 guru," sambungnya.

Erick Thohir juga membuka kesempatan magang dalam program Indonesia Top Talent Internship pada proyek atau riset strategis BUMN. Adapun sejumlah program unggulan meliputi riset vaksin pada Bio Farma, ekonomi hijau pada PLN, Bio Informatika pada PTPN, upaya penurunan gas emisi pada Pertamina, studi dekarbonisasi dan mining scientis pada MIND ID, serta blockchain dan AI pada Telkom. 

Bagi dia, generasi muda merupakan kunci utama bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, pihaknya terus meningkatkan porsi anak muda di jajaran direksi BUMN yakni lima persen tahun ini dan 10 persen pada tahun depan.

"Allah SWT memberikan kita kepintaran dan pola pikir, tapi tentu kalau umur ada batasannya. Program-program tersebut tidak mungkin tercapai kalau tidak ada yang namanya kepemimpinan muda, kontinuitas atau standar ke depan," kata Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir: Tol Binjai-Stabat Pangkas Waktu Tempuh ke Bandara Kualanamu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com