Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Kuartal I 2022 Tumbuh 5 Persen

Kompas.com - 07/02/2022, 16:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi positif bakal berlanjut di tahun 2022.

Dia bahkan memproyeksi, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2022 tembus di atas 5 persen year on year (yoy). Pertumbuhan bisa lebih terakselerasi di kuartal II 2022 mengingat ada momentum puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.

"Tentu kami berharap di kuartal I 2022 bisa kami dorong di atas 5 persen, dan akan mempengaruhi (pertumbuhan ekonomi) di kuartal II 2022 karena ada momentum puasa dan Lebaran," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Ekonomi Kuartal IV 2021 Naik 5,02 Persen, BPS: Pemulihan Pandemi Jadi Faktor Penting

Airlangga menuturkan, pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2022 itu melanjutkan akselerasi di kuartal IV 2021 yang baru saja diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Pada kuartal IV 2021, ekonomi RI tumbuh 5,02 persen (yoy). Hal ini membuat pertumbuhan sepanjang 2021 mencapai 3,69 persen (yoy).

"Beberapa hasil survei di masyarakat yang ada, terlihat optimisme. Diprediksi ekonomi Indonesia (tumbuh) di level 4,7-5,6 persen. Baru saja BPS mengumumkan pertumbuhan di tahun 2021 3,69 (yoy). Tentu kami melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal I tahun lalu masih minus 0,7 persen," ucap Airlangga.

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 3,69 Persen, BPS: Daya Beli Masyarakat Membaik

Di sisi lain, penanganan pandemi masih menjadi fokus utama pada tahun ini. Pihaknya sudah menyiapkan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 455,62 triliun yang terdiri dari 3 klaster.

Anggaran untuk penanganan kesehatan Rp 122,5 triliun, program perlindungan masyarakat sebesar Rp 154,8 triliun, dan penguatan PEN Rp 178,3 triliun.

"Di mana untuk penanganan pasien Rp 32,96 triliun, walaupun akibat Delta kemarin masih ada yang di-carry over, besarnya Rp 23,6 triliun," tandas Airlangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com