Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentengi Daerah Luar Jawa-Bali dari Penyebaran Omicron, Ini Langkah Pemerintah

Kompas.com - 07/02/2022, 16:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mempercepat akselerasi vaksinasi dosis lengkap maupun booster di luar Jawa-Bali.

Hal ini bertujuan untuk membentengi daerah luar Jawa-Bali dari penyebaran varian Omicron. Saat ini, kasus Covid-19 di wilayah luar Jawa-Bali sebesar 2.405 kasus atau baru 6,7 persen dari total kasus nasional.

"Oleh karena itu dosis kedua menjadi penting terutama (untuk) kelompok lansia dan komorbid. Vaksinasi ketiga perlu diakselerasi agar tidak terjadi akibat dari Omicron yang berpindah dari Jawa ke luar Jawa," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Luhut Minta Masyarakat Tetap Beraktivitas seperti Biasa

Airlangga menyebut, masih ada beberapa area di luar Jawa Bali yang capaian vaksinasinya di bawah 60 persen.

Adapun daerah dengan akselerasi tinggi, yakni Kepulauan Riau sebesar 85,6 persen vaksin dosis dua, Kalimantan Timur 71,2 persen, Bangka Belitung 68,3 persen, dan Kalimantan Utara 65,9 persen.

"Sisanya di bawah 60 persen. Dan kalau dilihat arahan Bapak Presiden, perlu percepatan vaksinasi baik dosis pertama dan kedua," ujar Airlangga.

Baca juga: Pemerintah Proyeksi Puncak Kasus Omicron Akhir Februari, Bisa 2-3 Kali Lipat dari Delta

Di sisi lain, angka reproduksi kasus efektif Covid-19 di luar Jawa Bali rata-rata mengalami kenaikan. Di Kalimantan menjadi 1,02, Maluku menjadi 1,12, Papua menjadi 1,07, Nusa Tenggara menjadi 1,04, dan Sulawesi menjadi 1,02.

Kasus kematian Covid-19 di Jawa Bali sebesar 3 orang. Secara keseluruhan, kasus aktif Covid-19 mencapai 13.424 atau 7 persen dari total kasus nasional.

"BOR di luar Jawa Bali yang tertinggi terdapat di Sulawesi tenggara sebesar 15 persen, kemudian di Sumatera Selatan 11 persen, Lampung 11 persen, Kalimantan Selatan 11 persen, Bengkulu 10 persen, sisanya di bawah 10 persen," tandas Airlangga.

Baca juga: Omicron Meningkat, Luhut: Terus Terang Kami Tidak Ingin Kita Ketakutan dan Ekonomi Terganggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com