Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan SYL Diminta Jokowi Dongkrak Produksi dan Ekspor Jeruk Nasional

Kompas.com - 07/02/2022, 17:32 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kampung Jeruk, Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat, 4 Februari 2022 yang lalu. Dalam kunjungan ini Presiden mengatakan pertanian jeruk di Karo memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam memenuhi kebutuhan nasional dan ekspor.

Meski demikian, dia melihat masih perlu adanya perbaikan, terutama pada kualitas kemasan.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus mendorong pengembangan komoditas hortikultura berbasis kawasan, dimana jeruk menjadi salah satu komoditas andalannya. Langkah ini dilakukan untuk mendongkrak volume ekspor hingga mencapai tiga kali lipat.

Baca juga: Jokowi Optimistis Tol Binjai-Stabat Bisa Buat Harga Jeruk Lokal Kompetitif

Apalagi, kata Mentan, jeruk merupakan komoditas Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif dan permintaan ekspor cukup tinggi, serta kontinuitas sehingga pengembangannya perlu ditingkatkan hingga 1 juta bibit jeruk unggul.

"Permintaan ekspor jeruk purut ini cukup besar. Perintah Bapak Presiden Jokowi adalah selain meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri, tapi juga untuk melipatgandakan ekspor," ujar Mentan syl dalam siaran persnya, Senin (7/2/2022).

Disisi lain, Mentan SYL mendorong jajaran Kementan untuk melakukan langkah agresif dalam memacu ekspor produk pertanian Indonesia selama tiga tahun ke depan. Salah satunya dengan melakukan akselerasi pada program One Day With Indonesian Coffee Fruits Floricultures (Odicoff).

Program tersebut menurut dia diyakini dapat menarik pasar dunia terhadap produk-produk pertanian Indonesia.

Baca juga: Mentan SYL Targetkan Pengembangan 1 Juta Bibit Jeruk Purut

"Odicoff itu bisnis forum yang tidak ribet, tidak terlalu formal dan tidak terlalu membutuhkan apapun. Tapi disana ada testing food dan product display. Jadi seperti itu ada talkshow dan ada video singkat yang diputarkan tentang produk pertanian Indonesia," kata Mentan SYL.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan, Fadjry Djufry mengatakan, pihaknya siap mengembangkan budidaya jeruk unggulan dengan jenis tertentu yang memiliki potensi produksi dan ekspor tinggi.

Apalagi dalam 5 tahun terakhir ini, Balitbangtan sudah menyebarkan 21,4 juta bibit jeruk bebas penyakit di seluruh wilayah Indonesia.

"Tahun ini Bapak Menteri Pertanian memilih beberapa jenis jeruk unggul untuk dikembangkan sebanyak 1 juta bibit. Jerukk merupakan komoditas yang perlu dikembangkan karena menjadi andalan ekspor," kata Fadjry.

Baca juga: Jeruk Purut Indonesia Tembus Pasar Perancis dan Belanda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com