Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan, Rupiah Menguat

Kompas.com - 08/02/2022, 12:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Selasa (8/2/2022). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.795,46 atau turun 9,4 poin (0,14 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.804,93.

Sementara itu, terdapat 231 saham yang hijau, 267 saham merah dan 174 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,94 triliun dengan volume 16,9 miliar saham.

Baca juga: IHSG Terus Melaju, Rupiah Bangkit

Siang ini, Astra International (ASII) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 79,6 miliar. Saham ASII menguat 2,2 persen di level Rp 5.600 per saham. Adapun volume perdagangan ASII mencapai 62,8 juta saham dengan total transaksi Rp 353,7 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Semen Indonesia (SMGR) sebesar Rp 18,8 miliar. SMGR siang ini turun 0,69 persen ke level Rp 7.175 per saham. SMGR mecatatkan total transaksi Rp 57 miliar dengan volume 7,9 juta saham.

Menyusul saham Matahari Department Store (LPPF) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 13,3 miliar. LPPF siang ini ambles 5,3 persen di level Rp 3.860 per saham. Total transaksi LPPF siang ini mencapai Rp 34,2 miliar dengan volume 8,7 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) masing-masing sebesar Rp 395,2 miliar dan Rp 141,5 miliar. BBRI siang ini menguat 1,58 persen di level Rp 4.470 per saham, sementara BBNI naik 1,6 persen di level Rp 7.500 per saham.

Baca juga: Kurs Rupiah terhadap Dollar AS di BRI hingga BCA

Losers siang ini antara lain, Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang ambles 6,5 persen di level Rp 6.775 per saham, Champ Resto Indonesia (ENAK) juga teperosok 6,4 persen di level Rp 795 per saham, dan Bank Jago (ARTO) di level Rp 16.050 per saham atau turun 2,7 persen.

Gainers siang ini antara lain, Bank MNC International (BABP) yang melesat 15,18 persen di level 220 per saham. Matahari Putra Prima (MPPA) meroket 5,9 persen di level Rp 358 per saham, dan Bukalapak (BUKA) juga naik 2,04 persen di level Rp 400 per saham.

Bursa Asia mixed dengan penurunan Shanghai Komposit 0,52 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,51 persen. Sementara itu, Strait Times naik 0,61 persen, dan Nikkei menguat 0,27 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Pukul 11.52 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.381 per dollar AS atau naik 12 poin (0,08 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.393 per dollar AS.

Baca juga: Geopolitik Dunia Bikin Harga Minyak Mentah RI Naik Jadi 85,89 Dollar AS di Januari 2022

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com