Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Warung Kelontong, Enggan Jual Minyak Goreng Murah karena Takut Rugi

Kompas.com - 09/02/2022, 07:14 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah upaya pemerintah menghadirkan minyak goreng murah bagi masyarakat, sejumlah pedagang warung kelontong masih enggan menjual minyak goreng murah. Hal tersebut bukan tanpa alasan.

Iin, salah satu pemilik warung kelontong yang berlokasi di daerah Kalisari, Jakarta Timur, mengaku enggan menjual minyak goreng dengan harga murah lantaran takut rugi.

Sebab kata Iin, minyak goreng dari distributor masih dijual dengan harga yang mahal.

"Kan orang-orang nyarinya pasti di tempat murah sementara ketika pertama kali harganya yang katanya turun, di agen belum turun, ya masa saya jual dengan harga yang murah. Yah rugi lah," ujarnya saat dijumpai Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Janji Baru Pemerintah: Pasokan Minyak Goreng Lancar dalam Seminggu ke Depan

Belum lagi ucapnya, keuntungan dari menjual minyak goreng tidak terlalu besar dan perputaran uangnya juga lama. Dia mengatakan hanya mengambil keuntungan sebesar Rp 2.000 per pieces minyak goreng.

"Entah kemasan seliter atau 2 liter untung saya hanya Rp 2.000 per pieces-nya, kan enggak seberapa. Kecuali kalau perputarannya cepat semisal rokok itu pasti belinya di warung-warung kelontong kayak saya, kalau kayak minyak udah pasti kalah saing sama Alfamart dan Indomaret karena ada promo," kata dia.

"Jadi dari untungnya sedikit dan enggak mau rugi ya ogah lah jualnya lagi (dengan harga murah)," sambung Iin.

Sementara itu, Mirna, pemilik warung kelontong lainnya di Kalisari, Jakarta Timur, justru  sudah seminggu lebih tidak menjual minyak goreng.

Baca juga: Kemendag Minta Pedagang Minyak Goreng Laporkan Distributor Nakal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com