Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batavia Prosperindo Gandeng Permata Bank Luncurkan Reksa Dana Technology Sharia Equity USD

Kompas.com - 09/02/2022, 14:43 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Permata Bank melalui Permata Bank Wealth Management bekerja sama dengan Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) menghadirkan produk reksa dana syariah terbaru dalam mata uang USD yang bernama Batavia Technology Sharia Equity USD (BTSEU).

Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking Permata Bank mengatakan, produk ini diluncurkan dalam menjawab kebutuhan masyarakat atas tren investasi pada pasar saham global khususnya di sektor teknologi yang sedang tumbuh dan berkembang secara signifikan.

“Batavia Technology Syariah Equity USD merupakan bukti komitmen kerja sama antara Permata Bank dan BPAM yang telah terjalin dengan baik dan berkelanjutan. Nasabah dan masyarakat dapat langsung berinvestasi pada reksa dana BTSEU melalui PermataMobile X mulai tanggal 16 Februari 2022,” kata Djumariah secara virtual, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: BCA Luncurkan Reksa Dana Batavia Technology Sharia Equity USD, Apa Keunggulannya?

Djumariah mengatakan, situasi pandemi saat ini mengakselerasi transformasi digital yang sedang berlangsung di dunia. Hal ini telah membuat investasi pada sektor teknologi meningkat pesat seiring utilisasi teknologi digital di kehidupan manusia sehari-hari.

Kehadiran reksa dana Batavia Technology Sharia Equity USD (BTSEU) di Permata Bank dapat menjadi solusi bagi investor dalam memperkuat portofolio investasi dengan eksposur pada perusahaan-perusahaan di bidang pengembangan, pemutakhiran, pemanfaatan teknologi, serta peralatan dan jasa komunikasi.

“BTSEU berfokus pada peluang pertumbuhan di tema transformasi digital, kecerdasan buatan, cloud computing, new-commerce, FinTech, media baru, periklanan digital, IoT, keamanan TI, dan robotika. Kolaborasi antara Permata Bank dan BPAM dalam menawarkan produk-produk reksa dana tematik diharapkan dapat menjawab keinginan serta kebutuhan pasar dan investor,” tambah dia.

Baca juga: Bingung Mau Mulai Berinvestasi Dari Mana? Coba Reksa Dana dan Nikmati 4 Keuntungan Berikut

Menurut Djumariah, tema-tema seperti kecerdasan buatan, elektrifikasi & teknologi otonom, serta Fintech & Blockchain adalah tiga tema utama yang menarik untuk diusung secara lebih dominan di dalam portofolio BTSEU.

Pasar kecerdasan buatan didukung oleh komputasi cloud yang diperkirakan akan mencapai nilai lebih dari 100 miliar dollar AS dalam waktu dekat. Transisi ke kendaraan berbasis listrik juga diperkirakan akan membutuhkan 1,4 miliar armada baru. Di sisi lain, penetrasi pembayaran digital sudah melebihi 40 persen secara global dan akan terus bertransformasi seiring kehadiran teknologi baru seperti Blockchain.

Berkembangnya teknologi yang semakin maju saat ini, membuat hampir semua aktivitas publik menjadi digital. Investasi juga dipengaruhi oleh era digitalisasi dimana investor mencari akses yang lebih mudah untuk berinvestasi, terutama pada sektor teknologi.

“Dengan akses digital yang semakin meningkat, Permata Bank berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan memberikan kemudahan akses pada produk investasi yang memberikan nilai tambah bagi investor melalui PermataMobile X, mobile banking kami,” jelas dia.

President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi menambahkan, kehadiran teknologi sebagai salah satu megatrend dunia telah menarik perhatian investor di seluruh dunia untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan berbasis teknologi, tidak terkecuali di Indonesia.

Dengan menggandeng Franklin Templeton (salah satu perusahaan Manajer Investasi terkemuka dunia) sebagai penasihat teknis, Lilis percaya Batavia Technology Syariah Equity USD dapat menjadi kendaraan yang tepat bagi nasabah Permata Bank untuk turut menikmati pertumbuhan di sektor teknologi.

“Kinerja sektor teknologi sendiri terbukti konsisten dan menarik dalam jangka panjang. Dengan mengkombinasikan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dengan perusahaan-perusahaan yang masih berkembang ke dalam portofolio BTSEU, nasabah akan berkesempatan untuk berinvestasi pada calon-calon raksasa teknologi kedepannya,” ungkap Lilis.

Baca juga: Tips Investasi Cerdas di Reksa Dana dan SBN di Tahun Macan Air

Permata Bank Wealth Management menawarkan berbagai jenis investasi reksa dana mulai dari Rp 100.000, baik dalam bentuk profil risiko rendah seperti reksa dana pasar uang, hingga profil risiko tinggi seperti reksa dana saham.

“Nasabah Permata Bank dapat berkonsultasi dengan petugas dari Permata Bank Wealth Management mengenai produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan, profil risiko, serta tujuan keuangan Nasabah,” tutup Djumariah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com