Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta ke PHRI Sajikan Kuliner Khas Indonesia Saat KTT G20 dan MotoGP Mandalika

Kompas.com - 09/02/2022, 15:17 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada seluruh restoran dan hotel untuk menyajikan kuliner khas Indonesia ketika ajang KTT G20 dan MotoGP Mandalika, akan diselenggarakan.

Permintaan tersebut Luhut disampaikan secara daring dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Rabu (9/2/2022).

"Ini merupakan bagi Indonesia untuk mengambil peluang penyelenggaraan G20 dan MotoGP. Ini kesempatan sekaligus tantangan dari kita untuk memberikan layanan terbaik bagi pengunjung," kata dia.

Baca juga: Bos Dorna Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Ini Tawaran Pemerintah RI

"Kiranya hotel dan restoran bisa mengambil bagian untuk menyajikan kuliner khusus khas nusantara sebagai etalase olahan bumbu rempah asal Indonesia. Begitu juga juru masak di Indonesia, diimbau untuk menyajikan masakan khas Indonesia di hotel dan restoran mancanegara. Diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia," pintanya.

Dalam momen perhelatan internasional dan Indonesia menjadi tuan rumahnya, Luhut juga mengingatkan kepada seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk berbelanja produk-produk buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Nantinya, UMKM akan dihadirkan dalam kedua ajang internasional tersebut. Mantan Menko Polhukam ini berujar, dengan berbelanja produk-produk lokal maka akan membantu terciptanya hingga ratusan ribu lapangan kerja.

"Selain itu, pada momentum berbagai event internasional mari kita gunakan kesempatan untuk membantu UMKM keartisan lokal. Ini akan menciptakan lapangan kerja ratusan ribu karena wajib hukumnya bagi pemda, kementerian dan lembaga untuk membeli 40-50 persen produk-produk dalam negeri," ajak Luhut.

Baca juga: Persiapan G20, 6 Lokasi di Bali Bakal Terpasang Panel Surya

Pemerintah pun telah mengalokasikan dana agar kementerian, lembaga, dan pemda untuk membantu para UMKM bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Apalagi dana yang dialokasikan tersebut tidak sedikit.

"Yang di mana kita tahu APBN mengalokasikan Rp 1.200 triliun untuk pengadaan belanja. Untuk itu pemerintah mendorong, mungkin secara bertahap Rp 500 triliun itu diproduksi oleh UMKM kita. Di sinilah pariwisata juga memainkan perannya," ujarnya.

Baca juga: Pesan Luhut ke Pengelola Hotel dan Restoran: Jaga Kualitas Produk dan Jasa Layanan...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com