Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Jadi Bagian Holding Danareksa, Ini Rencana Kliring Berjangka Indonesia

Kompas.com - 09/02/2022, 18:18 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kliring Berjangka Indonesia atau KBI resmi menjadi bagian dari Holding PT Danareksa (Persero).

Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 7 tahun 2022, tentang Penambahan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono mengatakan, pembentukan Holding Danareksa bertujuan mengembangkan usaha anak perusahaan melalui value creation dengan transformasi model bisnis, sinergi, serta peningkatan kualitas SDM.

Baca juga: Wamen BUMN Sebut Merah Putih Fund Akan Diluncurkan di Kuartal II-2022

Ke depan, sebagai induk usaha Danareksa akan berperan sebagai coach bagi KBI. Selain itu, Danareksa juga akan membuka akses ke pendanaan baik di pasar maupun kepada calon investor baru.

"KBI memiliki potensi besar untuk berkembang, dan untuk itu kami akan terus mendorong KBI untuk melakukan berbagai inisiasi dan inovasi bisnis, baik itu di sektor perdagangan berjangka komoditi, pasar fisik komoditas maupun dalam ekosistem Sistem Resi Gudang. Harapan kami, kedepan KBI akan menjadi engine of growth bagi Danareksa sebagai induk usaha," ujar Arisudono dalam siaran persnya, Rabu (9/2/2022).

Sementara itu Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi mengatakan, pihaknya turut mendukung upaya pemerintah dalam membentuk Holding Danareksa ini.

Dia menilai dengan adanya perubahan kepemilikian saham ini tentunya akan menjadi era baru bagi KBI.

Baca juga: Sri Mulyani Yakin, Defisit Fiskal Tahun Ini Cuma 4 Persen

"Sebagai Lembaga Kliring, kami tetap menjalankan peran ini sesuai dengan regulasi pemerintah yang ada. Selain itu, KBI juga tetap menjalankan penugasan pemerintah sebagai pusat registrasi resi gudang," kata Fajar.

Fajar menambahkan dalam hal kegiatan operasional, KBI akan tetap menjalankan kegiatan usaha dalam melayani para pemangku kepentingan seperti biasa.

“ Harapan kami hal ini bisa menjadi satu katalisator positif untuk sesama anggota holding bisa saling mendukung dan tumbuh bersama. Kita tahu masing-masing anggota holding memiliki kapasitas dan keunggulan dalam bisnis masing-masing, yang berbeda-beda," kata Fajar.

"Justru ini yang akan menjadi kekuatan holding ini, dimana kami bisa berkolaborasi dari berbagai anggota holding dengan latar belakang bisnis serta pemangku kepentingan yang berbeda-beda," sambung Fajar.

Perlu diketahui, dengan menjadi bagian dari Holding Danareksa, kedepan komposisi 250.000 saham KBI akan terbagi berupa saham Seri B sebanyak 249.999 lembar saham yang dimiliki Danareksa, serta 1 lembar saham seri A atau Saham Dwi Warna yang tetap dimiliki Pemerintah Indonesia.

Komposisi kepemilikan saham ini menunjukkan kontrol pemerintah tetap ada pada KBI, baik melalui Danareksa maupun kontrol langsung atas hak pemerintah melalui saham Dwi Warna.

Baca juga: Wamen BUMN: Merah Putih Fund Akan Bantu Unicorn Lokal Listing di BEI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com