Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Kartu Prakerja Jadi Solusi Perkecil "Learning Loss" Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 09/02/2022, 19:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu Prakerja menjadi salah satu program pemerintah yang mengurangi potensi learning loss selama pandemi Covid-19. Pasalnya, penerima Kartu Prakerja mendapat peningkatan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan kewirausahaan lebih tinggi dibanding non penerima.

Temuan itu berdasarkan riset Dampak Kartu Prakerja sebagai Program Pemulihan Covid-19 oleh Presisi Indonesia yang didanai oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, UNDP, dan pemerintah Jepang.

Berdasarkan hasil temuannya, penerima Kartu Prakerja punya kompetensi 0,74-0,77 persen poin dibanding non penerima. Begitu juga dengan tingkat produktivitas yang lebih tinggi 0,24 persen, daya saing lebih tinggi 0,52-0,67 persen, dan kesempatan kewirausahaan yang lebih tinggi 1,50-1,77 persen dibanding non penerima.

Baca juga: Siap-siap Kartu Prakerja Berlanjut Tahun Ini, Anggaran Rp 11 Triliun Sudah Disiapkan

"Hasil ini menunjukkan sebetulnya kursus online yang diberikan Kartu Prakerja cukup efektif meningkatkan keempat komponen dan menjadi salah satu solusi learning loss dan (memperkecil) scaring effect di masa pandemi (Covid-19)," kata Peneliti Senior Presisi Indonesia Widdi Mugijayani dalam evaluasi Prakerja, Rabu (9/2/2022).

Widdi mengungkap, peningkatan komponen kompetensi penerima diukur dengan 11 elemen, yakni perasaan lebih percaya diri, lebih bertanggungjawab, lebih disiplin, optimistis mengejar karir, bekerja dalam tim, mengatur waktu dan lain-lain.

Hasilnya, penerima Kartu Prakerja lebih unggul dibanding non penerima. Dari segi kepercayaan diri misalnya, responden penerima Kartu Prakerja 96 persen lebih percaya diri dibanding yang non penerima sebesar 94 persen.

Baca juga: Hati-hati Ada Situs Palsu Program Kartu Prakerja, jika Diisi Data Pribadi, Bisa Dicuri

"(Dengan pelatihan online) memang mereka bisa meningkatkan kompetensi atau kemampuan salah satunya dalam bahasa Inggris. Kemampuan yang lebih baik mempermudah mereka mendapat pekerjaan yang baru," beber Widdi.

Karena mengalami peningkatan produktivitas hingga daya saing, penerima Kartu Prakerja menjadi lebih percaya diri memulai usaha dengan pengetahuan baru.

Akhirnya, 70 persen penerima Kartu Prakerja memanfaatkan insentif untuk modal kerja. Hal ini membantu mereka mendirikan usaha atau setidaknya bertahan selama pandemi Covid-19

"Kami mencoba mengambil 6 elemen yang menandakan peningkatan kewirausahaan, seperti skill mengatur karyawan, membeli alat/mesin yang dibutuhkan, membeli bahan baku, pemasaran, manajemen keuangan, dan cara memproduksi. Semua mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan skill kewirausahaan skill," ucap Widdi.

Sebagai informasi, riset ini diikuti oleh 2.156 responden yang dibagi dalam dua kelompok besar, yakni penerima Kartu Prakerja dan non penerima masing-masing 1.078 responden. Kelompok non penerima memiliki fungsi sebagai kelompok kontrol.

Responden penerima yang disamping adalah penerima dan pendaftar Kartu Prakerja tahun 2020 terutama gelombang 7-10 yang penerimaannya diselenggarakan pada September - Desember 2020.

Pengambilan data dilakukan dengan platform e-survey untuk mendukung metode kuantitatif, lalu melakukan wawancara mendalam. Margin of error kurang lebih sekitar 3 persen dan tingkat kepercayaan sekitar 95 persen.

Baca juga: Sebut Bakal Jadi Contoh di G20, Airlangga: Efektivitas Kartu Prakerja Terbukti secara Ilmiah

Metode yang digunakan adalah stratified random sampling dengan dua kontrol utama, yaitu pulau dan gender. Berdasarkan gender, 49 persen responden berstatus wanita dan 51 persen laki-laki. Berdasarkan pulau antara Jawa dan non Jawa masing-masing 50 persen, dan 82 persen responden dari perkotaan sementara sisanya dari desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com