JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai menagih janji kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk usai membentuk holding ultra mikro bersama Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Sebelum holding terbentuk, Direktur Utama BRI, Sunarso, sempat berjanji mampu menaikkan basis nasabah hingga porsi kredit kepada UMKM dua kali lipat lebih besar bila pembentukan holding berjalan lancar. Kini, hal itu ditagih Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani Yakin, Defisit Fiskal Tahun Ini Cuma 4 Persen
"Saya mau nagih yang bagian tadi, holding. Pak Menko (Airlangga Hartarto) tahu betul sama kita dari tahun 2020 (ketika janji diucapkan). Saya langsung lihat file lama saya waktu kita bahas holding," kata Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (10/2/2022).
Janji pertama yang ditagih Sri Mulyani adalah jumlah nasabah dari tahun 2020-2025. Dia ingin Sunarso menepati janjinya dan mencapai target dua kali lipat pada tahun 2025 mendatang.
Janji kedua yang ditagih adalah porsi kredit UMKM. Seharusnya kata Sri Mulyani, porsi kredit UMKM bisa lebih besar, mengingat Pegadaian dan PNM punya basis nasabah yang besar pula.
Baca juga: Kementerian BUMN Targetkan Kapitalisasi Pasar BRI Tembus Rp 1.000 Triliun
Bendahara negara ini berseloroh, pemberian kredit kepada UMKM bisa lebih besar karena rasio antara sumber dana dengan total penyaluran kredit (loan to deposits ratio/LDR) masih sangat longgar, yakni 83 persen.
"Kalau tadi LDR masih di bawah 90, ya punya ruangan yang sangat banyak itu. Tadi pertanyaannya (belum ada) demand side-nya. Kalau ekonominya sudah mulai baik, pasti banyak UMKM yang butuh pendanaan. Jadi enggak ada alasan, harus mencapai 2 kali lipat," beber Sri Mulyani.
Baca juga: Plafon KUR 2022 Naik, BRI Siapkan Infrastruktur Penyaluran Kredit UMKM
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.