Sri Mulyani juga menagih besaran laba sebelum pajak (profit before tax/PBT) yang mesti tumbuh dua kali lipat pula.
Meski kini besarannya sudah signifikan, Sri Mulyani mau laba tersebut terus tumbuh hingga mencapai target.
"Saya enggak mau nyebutin angkanya, soalnya sudah enggak relevan (dengan janji tahun 2020). Soalnya tadi angkanya sudah tinggi di situ dibanding yang waktu itu (tahun 2020). Jadi saya enggak mau sebutkan angkanya, kita tagih dua kali lipatnya saja," seloroh Sri Mulyani.
Lebih lanjut wanita yang karib disapa Ani ini meminta BRI mampu menekan beban biaya (cost of fund) perseroan.
Penyebabnya, holding membuat Pegadaian dan PNM yang dahulu turut memberi pinjaman bisa memanfaatkan efisiensi dari BRI.
"Pokoknya semuanya disebutkan pada saat proposal kepada kita para menteri, semuanya dijanjikan nasabah dua kali lipat, loan yang diberikan dua kali lipat, profit before tax dua kali lipat. Saya akan tagih dan saya lihat," tandas Ani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.