Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pada dasarnya Indonesia sangat kaya akan sumber energi terbarukan, mulai dari energi surya, angin, gelombang laut, biomassa, air, hingga panas bumi.
Hal itu pula yang membuat pemerintah mendorong pengembangan energi terbarukan, sembari mengurangi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbasis batu bara atau energi fosil.
Namun dalam melakukan transisi dari energi fosil ke berbagai jenis energi terbarukan, kata Ahok, tetap diperlukan backup energi yang memiliki kapasitas besar untuk menggantikan PLTU, yaitu panas bumi atau PLTP. Oleh sebab itu, perseroan akan terus mendorong pengembangan energi panas bumi.
"Indonesia salah satu negara yang paling potensial untuk segala jenis energi terbarukan, punya solar (surya), hidro (air), angin, ombak dan sebagainya, tapi itu kan sebetulnya butuh backup, nah backup-nya tentu bukan dengan PLTU tapi dengan geothermal," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.