Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Pertamina Cari Mitra Strategis Kejar Pengembangan Energi Panas Bumi

Kompas.com - 10/02/2022, 19:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, Pertamina tengah serius mengembangkan energi panas bumi (geothermal) sebagai energi terbarukan guna menggantikan penggunaan energi fosil.

Oleh sebab itu, kata Ahok, saat ini Pertamina masih terus mencari mitra strategis (strategic partner) untuk pengembangan energi panas bumi, mengingat ini masih menjadi hal baru bagi perseroan.

Baca juga: Pertamina Jadi Sponsor MotoGP, Erick Thohir: Langkah Awal untuk Mendunia

"Kita punya potensi geothermal sangat besar, nah kita mau cari strategic partner ini, supaya ada sebuah proses bisnis yang terintegrasi dan efisien, dan tentu juga mendapatkan sumber daya manusia yang terbaik," ungkapnya dalam acara DBSI Spring Festival, Kamis (10/2/2022).

Pada akhir tahun lalu, perseroan melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah melakukan kerja sama dengan PT Medco Power Indonesia (MPI) untuk pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia.

Baca juga: Redam Ancaman Mogok Kerja, Ahok Pastikan Rencana Pemotongan Gaji di Pertamina Batal

Ahok mengatakan, Pertamina terus membuka peluang untuk melakukan kerja sama, merger, atau bahkan akuisisi dalam hal pengembangan energi panas bumi.

Menurutnya, potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia sangatlah besar.

Ia bilang, saat ini Pertamina tengah mengejar peningkatan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan kapasitas 1-2 giga watt (GW).

Adapun hingga akhir 2021, Pertamina telah mengoperasikan PLTP dengan kapasitas 672 megawatt (MW).

Baca juga: Pertamina Geothermal Gandeng BPPT untuk Kaji Sistem Pembangkit Panas Bumi

"Pertamina mempunyai cita-cita, kami ingin jadi yang terbesar, kami akan mempimpin di energi terbarukan yang power (pembangkit) ini, kami akan leading geothermal antara 1-2 GW kapasitasnya. Maka tentunya kami juga buka peluang untuk merger dan sebagainya dengan pihak-pihak yang ada," papar Ahok.

Panas bumi jadi backup pengembangan energi terbarukan lain

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pada dasarnya Indonesia sangat kaya akan sumber energi terbarukan, mulai dari energi surya, angin, gelombang laut, biomassa, air, hingga panas bumi.

Hal itu pula yang membuat pemerintah mendorong pengembangan energi terbarukan, sembari mengurangi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbasis batu bara atau energi fosil.

Namun dalam melakukan transisi dari energi fosil ke berbagai jenis energi terbarukan, kata Ahok, tetap diperlukan backup energi yang memiliki kapasitas besar untuk menggantikan PLTU, yaitu panas bumi atau PLTP. Oleh sebab itu, perseroan akan terus mendorong pengembangan energi panas bumi.

"Indonesia salah satu negara yang paling potensial untuk segala jenis energi terbarukan, punya solar (surya), hidro (air), angin, ombak dan sebagainya, tapi itu kan sebetulnya butuh backup, nah backup-nya tentu bukan dengan PLTU tapi dengan geothermal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com