Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pertamina Masih Bisa Untung Lebih dari 1 Miliar Dollar AS meski Harga BBM Tidak Naik

Kompas.com - 11/02/2022, 05:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Pertamina masih bisa mengantongi keuntungan lebih dari 1 miliar dollar AS pada tahun ini.

"Harapan kami, Pertamina kalau enggak boleh naikin harga tahun ini, masih bisa lah mencapai keuntungan di atas 1 miliar dollar AS," ujarnya dalam acara DBSI Spring Festival, Kamis (10/2/2022).

Menurut Ahok, optimisme itu didukung dengan upaya Pertamina yang telah melakukan optimasi biaya operasional selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Ahok Sebut Pertamina Cari Mitra Strategis Kejar Pengembangan Energi Panas Bumi

Ahok menyebut Pertamina menghemat biaya operasional hingga 800 juta dollar AS pada 2020. Sementara pada 2021, Pertamina menghemat hingga 2,3 milliar dollar AS.

Ahok mengatakan meski harga minyak mentah dunia terus naik, Pertamina belum menaikkan harga BBM selama dua tahun terakhir. Hal itu kata dia, membuat Pertamina rugi menjual BBM.

Namun hal itu ditutupi dengan upaya efisiensi operasional perseroan dan penggantian sebagian selisih harga oleh pemerintah.

Baca juga: Ramalan Ahok, 5 Tahun Lagi SPBU Bakal Sepi gara-gara Kendaraan Listrik

"Kami tahun lalu itu tekor, jual rugi karena enggak naikkan (harga BBM), tapi kami lakukan cost optimization. Itu jadi satu hal blessing karena kami bisa lakukan penghematan, optimasi biaya," kata Ahok.

Bahkan kata Ahok, Pertamina bisa meraup keuntungan 5 milliar dollar AS jika pemerintah bisa mengubah skema pemberian subsidi BBM maupun elpiji, dari yang semula terbuka berbasis komoditas menjadi subsidi langsung kepada orang yang berhak menerima.

Baca juga: Dalam 3 Tahun, Pertamina Raup Keuntungan 6,1 Miliar Dollar AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com