ENTREPENEURSHIP sering disebut sebagai kewirausahaan. Dalam hal ini pada pengertian populernya dapat dijabarkan sebagai upaya menerapkan kreativitas dan inovasi untuk mencapai sukses dalam bidang usaha.
Dengan persepsi pengertian yang seperti itu, maka bila kita menyoroti entrepreneurship di bidang penerbangan, maka akan menjadi menarik untuk membahasnya.
Sekilas saja maka kita akan memperoleh bukti lapangan bahwa bisnis maskapai penerbangan di Indonesia tidak ada yang sukses.
Pada umumnya di bidang industri penerbangan yang berfokus pada Aircraft Manufacture, bisnis airlines dan pengelolaan bandara kita memang kurang berhasil.
Sayangnya adalah, pada hakikatnya kita memiliki potensi besar dan kemampuan di ketiga bidang tersebut.
Indonesia pernah berhasil membuat pesawat terbang sendiri, memiliki cukup banyak maskapai penerbangan dan demikian pula dalam mengelola sejumlah bandara di seluruh tanah air.
Produksi pesawat terbang kita tidak berlanjut dan cenderung terhenti total. Walaupun belakangan ini terdengar sudah akan mulai memproduksi lagi pesawat terbang buatan anak bangsa antara lain N-219.
Akan tetapi setelah beberapa tahun belakangan N-219 sudah nyaris tidak terdengar lagi perkembangannya.
Maskapai penerbangan satu per satu bangkrut dan gulung tikar antara lain karena performa dan kasus korupsi yang melanda jajaran manajemennya.
Bandara apalagi, setelah kelebihan kapasitas di Cengkareng, kemudian disalurkan ke Pangkalan Angkatan Udara dan berakhir dengan rusak beratnya landas pacu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.