JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini masalah rating atau performa para driver ojol sedang ramai diperbincangkan di tengah masyarakat.
Hal ini menyusul viralnya di media sosial Twitter sebuah unggahan yang berisi informasi mengenai driver Gojek yang diberi bintang 1 oleh pelanggannya karena memanggil "Mbak".
Perlu diketahui terlebih dahulu, rating adalah penilaian yang diberikan oleh pelanggan kepada driver atas layanan dan performa yang driver berikan ke lelanggan.
Baca juga: Viral soal Driver Diberi Bintang 1 karena Panggil Pelanggannya Mbak, Ini Tanggapan Gojek
Rating ini pun salah satu penentu tingkat kinerja driver.
"2beer! Ada aja kelakuan anak muda yang hidup di metropolitan city ini, btw tanggapan kalian dong," tulis penggugah yang memiliki akun @tubirfess.
Twit itu juga dilengkapi dengan foto tangkapan layar "Rating dan masukan" pada aplikasi Gojek.
"Don't call me 'mbak'. You are in Jkt! Say it 'non' or 'kak'," tulis pengguna ojol yang memberi rating bintang 1 pada Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Rumahnya Digeruduk, Pelanggan yang Maki dan Beri Bintang 1 Driver Ojol Akhirnya Minta Maaf
Mengenai kejadian ini, seorang warganet pun menanyakan apakah ada dampak jika driver ojek online diberi rating bintang sedikit.
"Mbak serius nanya. Kalo dikasih bintang 1 sama costumer itu dampak ke drivernya gimana to?" tulis akun Twitter ini.
Lalu sebenarnya apa dampaknya? Dan apa yang harus dilakukan oleh mitra driver ojol bila ratingnya diberi nilai yang jelek.
Baca juga: Ramalan Ahok, 5 Tahun Lagi SPBU Bakal Sepi gara-gara Kendaraan Listrik
VP Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengatakan, apabila mitra menerima rating rendah dengan alasan yang tidak jelas atau tidak sesuai, secara otomatis mitra dapat terbebas dari sanksi dan hal ini tidak akan memengaruhi penilaian performa mitra secara keseluruhan.
"Namun jika mitra masih mengalami ketidaknyamanan lebih lanjut, mereka dapat melaporkan hal tersebut dengan mendatangi kantor operasional terdekat atau melalui surel di driversupport@gojek.com," ujar Teuku saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Teuku mengaku pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan mitra driver dalam bekerja.
Baca juga: Gojek Sewakan Motor Listrik untuk Mitra Driver, Berapa Biayanya?
Begitupun di aplikasi Grab. Juru Bicara Grab Indonesia mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan sanksi lebih lanjut kepada mitra pengemudi yang menerima rating rendah tanpa alasan yang jelas.
"Kami juga menyediakan jalur khusus komunikasi untuk mitra pengemudi jika mereka menerima rating rendah tanpa alasan yang jelas melalui Pusat Bantuan di aplikasi Grab Driver atau dapat datang langsung ke Grab Driver Center (GDC) terdekat untuk kemudian ditelusuri dan ditindaklanjuti," bebernya.
Selain itu dia juga mengatakan, pihaknya akan mengedepankan kesejahteraan mitra pengemudi dan selalu berupaya untuk memudahkan para driver mencapai kinerja terbaik.
Salah satu program yang ditujukan mendukung hal ini adalah sistem rating bagi mitra pengemudi dari pelanggan.
Dengan sistem ini, kata dia, diharapkan mitra pengemudi terdorong untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.