Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Berkelanjutan Diprediksi Tumbuh Pesat, Bank DBS Ajak Nasabah Investasi Sektor ESG

Kompas.com - 11/02/2022, 08:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tahun Macan Air, berbagai sektor industri mulai beralih ke industri berkelanjutan dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini dinilai menyebabkan prospek industry tersebut berpeluan tumbuh dengan pesat.

Rudy Tandjung, Director of Consumer Banking Group, PT Bank DBS Indonesia, mengatakan, di Indonesia ada peningkatan investasi ESG yang signifikan sejak pertama kali diluncurkan pada 2014, jumlah produk dan besaran dana yang dikelola reksa dana bertema ESG mengalami peningkatan drastis.

“Dengan sustainable finance, industri perbankan turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan, salah satunya dengan upaya DBS Group yang mencapai emisi nol bersih pada 2050,” kata Rudy dalam siaran pers, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Ahok Sebut Pertamina Cari Mitra Strategis Kejar Pengembangan Energi Panas Bumi

Rudy mengatakan, sejalan dengan komitmen sebagai purpose-driven bank, Bank DBS Indonesia senantiasa mempersonalisasi dan mengomunikasikan tren investasi berkelanjutan, salah satunya melalui acara DBSI Spring Festival 2022.

“Melalui acara DBSI Spring Festival 2022 para nasabah diharapkan dapat memaksimalkan pengelolaan kekayaannya,” ujar Rudy.

Bertepatan dengan momentum tahun baru Macan Air, Bank DBS Indonesia mengajak para nasabah untuk menangkap peluang investasi dari berbagai industri berbasis ESG.

Baca juga: Emiten Logistik ASSA Konsisten Terapkan ESG, Optimis Mencapai Bisnis Berkelanjutan

Dia mengatakan, melalui Reksa Dana Indeks Eastspring IDX ESG Leaders Plus dengan denominasi rupiah, menjadikannya reksa dana indeks pertama yang berbasis dari kinerja indeks IDX ESG Leaders.

Berdasarkan laporan Global Sustainable Investment Alliance tahun 2021, investasi berkelanjutan saat ini berjumlah sekitar 35,3 triliun dollar AS atau lebih dari sepertiga dari semua aset di lima pasar terbesar di dunia, dan pada periode 2018-2020, atau terjadi peningkatan sebesar 15 persen dari sustainable and responsible investments (SRI) secara global.

Baca juga: Bukalapak Dapat Suntikan Dana dari Bank DBS Indonesia Rp 2 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com