Untuk meminimalisir kerugian lebih dalam, maka IATA resmi mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR), sekaligus berganti nama menjadi PT MNC Energy Investments Tbk.
IATA juga secara resmi mengubah bisnisnya menjadi investasi di sektor pertambangan batu bara.
Hary mengatakan, IATA bukanlah merupakan perusahaan penerbangan regular komersial dengan pendapatan yang pasti.
IATA bergerak di bidang penerbangan charter seperti helikopter, Jet dan ATR, dan dengan kondisi pandemic Covid-19, bisnis yang dijalankan semakin sulit.
“Namun bisnis penerbangan charter IATA tetap kami pertahankan, hanya saja untuk saat ini tidak dibesarkan dulu. Kita tahu bisnis penerbangan lagi sulit, dan tidak mudah juga di bidang ini,” kata Hary.
Hary mengatakan, di tahun 2022, harga batu bara diprediksi akan terus melejit dampak permintaan yang tinggi dan pasokan yang terus menyusut.
Lonjakan harga ini dipengaruhi berbagai aspek, terutama untuk memenuhi kebutuhan energi yang disebabkan oleh pembukaan kembali ekonomi pasca pandemi.
“Kenaikan ini tentunya turut mendongkrak harga batu bara nasional. Sebagai negara eksportir batu bara yang mendominasi di pasar global, maka sepanjang batu bara masih menjadi sumber utama pembangkit listrik di berbagai negara, batu bara Indonesia akan terus menjadi primadona dunia,” tegas Hary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.