Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melaju di Zona Merah Pagi Ini, Rupiah Menguat

Kompas.com - 11/02/2022, 09:41 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (11/2/2022). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Dilansir dari data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.790,3, atau turun 31,3 poin (0,46 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.823,64.

Sebanyak 138 saham melaju di zona hijau dan 226 saham di zona merah. Sedangkan 202 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 2,3 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan indeks Strait Times 0,15 persen, dan Shanghai Komposit 0,01 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 0,46 persen.

Wall Street pagi ini merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,4 persen, S&P 500 melemah 1,8 persen, dan Nasdaq terkoreksi 2,1 persen.

Baca juga: Mirae Asset: IHSG Bisa Tembus ke Level 7.000 Pada Februari 2022

Penguatan terbatas IHSG

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk higher high dan higher low namun stochastic membentuk deadcross yang mengindikasikan adanya koreksi.

"Pola ini mengindikasikan tren penguatan sudah terbatas dan berpotensi mengalami koreksi. Pergerakan jelang akhir pekan akan minim sentimen dari data ekonomi. Investor masih mencermati kondisi kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: IHSG Tembus Level Tertinggi, Lo Kheng Hong: Masih Banyak Saham Bagus Harga Murah

 

Nilai tukar rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.00 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.338 per dollar AS, atau naik 4 poin (0,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.342 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi global. Namun demikian, pergerakan dibayangi ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed yang mendorong rupiah tertekan.

"Nilai tukar rupiah berpotensi tertekan terhadap dollar AS hari ini karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini," kata Ariston.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.400 per dollar AS sampai dengan Rp 14.330 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com