Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Terkoreksi Tipis, Saham TLKM, BMRI dan BBNI Masih Diburu Asing

Kompas.com - 11/02/2022, 15:44 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/2/2022). IHSG sejak pagi bergerak di zona merah, tanpa sekalipun menyentuh zona hijau.

IHSG ditutup turun 8,03 poin (0,12 persen) pada 6.815,6. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 963,1 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 208 saham yang hijau, 307 saham merah, dan 165 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 11,4 triliun dengan volume 24,19 miliar saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan

Meskipun IHSG melemah, asing masih catatkan aksi beli bersih pada perusahaan plat merah seperti Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 176,9 miliar, Bank Mandiri (BMRI) Rp 126,4 miliar, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) senilai Rp 113,6 miliar.

Sementara itu, net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Aneka Tambang (ANTM) sebesar Rp 48,2 miliar. ANTM selama sesi II perdagangan melemah 1,8 persen di level Rp 1.845 per saham. ANTM mecatatkan total transaksi Rp 209,5 miliar dengan volume 112,8 juta saham.

Kemudian, Unilever (UNVR) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi sebesar Rp 42,9 miliar. Saham UNVR terkoreksi 2,01 persen di level Rp 3.900 per saham. Adapun volume perdagangan UNVR mencapai 38,1 juta saham dengan total transaksi Rp 148,9 miliar.

Baca juga: Hari Ini Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 per Gram

Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan net sell asing tertinggi setelah ANTM dan UNVR, senilai Rp 39,7 miliar. BBCA menguat 0,97 persen di level Rp 7.825 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA sebesar 72 juta saham dengan total transaksi Rp 556,7 miliar.

Saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Bank Amar Indonesia (AMAR) yang ambles 6,1 persen di level Rp 615 per saham. Kemudian, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga merosot 4,15 persen di level Rp 1.850 per saham. Selanjutnya, saham Indonesia Transport & Infrastructure (IATA) juga turun 1,8 persen di level Rp 161 per saham.

Saham yang menopang indeks dipimpin oleh, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) yang meroket 7,3 persen di level Rp 1.165 per saham. Kemudian, Indika Energy (INDY) melesat 5,31 persen di level Rp 2.180 per saham. Selanjutanya Bank Ganesha (BGTG) juga naik 5,3 persen di level Rp 278 per saham.

Bursa Asia mayoritas merah, dengan penurunan Shanghai Komposit 0,66 persen, Hang Seng Hong Kong 0,07 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,02 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.347 per dollar AS atau turun 5 poin (0,03 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.359 per dollar AS pada Jumat (11/2/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.344 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Melaju di Zona Merah Pagi Ini, Rupiah Menguat

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com