JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/2/2022). IHSG sejak pagi bergerak di zona merah, tanpa sekalipun menyentuh zona hijau.
IHSG ditutup turun 8,03 poin (0,12 persen) pada 6.815,6. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 963,1 miliar pada perdagangan hari ini.
Melansir RTI, terdapat 208 saham yang hijau, 307 saham merah, dan 165 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 11,4 triliun dengan volume 24,19 miliar saham.
Baca juga: Rupiah dan IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan
Meskipun IHSG melemah, asing masih catatkan aksi beli bersih pada perusahaan plat merah seperti Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 176,9 miliar, Bank Mandiri (BMRI) Rp 126,4 miliar, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) senilai Rp 113,6 miliar.
Sementara itu, net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Aneka Tambang (ANTM) sebesar Rp 48,2 miliar. ANTM selama sesi II perdagangan melemah 1,8 persen di level Rp 1.845 per saham. ANTM mecatatkan total transaksi Rp 209,5 miliar dengan volume 112,8 juta saham.
Kemudian, Unilever (UNVR) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi sebesar Rp 42,9 miliar. Saham UNVR terkoreksi 2,01 persen di level Rp 3.900 per saham. Adapun volume perdagangan UNVR mencapai 38,1 juta saham dengan total transaksi Rp 148,9 miliar.
Baca juga: Hari Ini Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 per Gram
Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan net sell asing tertinggi setelah ANTM dan UNVR, senilai Rp 39,7 miliar. BBCA menguat 0,97 persen di level Rp 7.825 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA sebesar 72 juta saham dengan total transaksi Rp 556,7 miliar.
Saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Bank Amar Indonesia (AMAR) yang ambles 6,1 persen di level Rp 615 per saham. Kemudian, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) juga merosot 4,15 persen di level Rp 1.850 per saham. Selanjutnya, saham Indonesia Transport & Infrastructure (IATA) juga turun 1,8 persen di level Rp 161 per saham.
Saham yang menopang indeks dipimpin oleh, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) yang meroket 7,3 persen di level Rp 1.165 per saham. Kemudian, Indika Energy (INDY) melesat 5,31 persen di level Rp 2.180 per saham. Selanjutanya Bank Ganesha (BGTG) juga naik 5,3 persen di level Rp 278 per saham.
Bursa Asia mayoritas merah, dengan penurunan Shanghai Komposit 0,66 persen, Hang Seng Hong Kong 0,07 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,02 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.