Hal yang juga berlaku di ritel modern. Sejak ditetapkannya harga minyak goreng satu harga menjadi Rp 14.000 per liter, ritel Indomaret dan Alfamart diserbu warga.
Baca juga: Janji Baru Pemerintah: Pasokan Minyak Goreng Lancar dalam Seminggu ke Depan
Bahkan di Instagram tersebar video yang menampilkan puluhan warga rebutan untuk mengantre di kasir Indomaret membeli minyak goreng berbagai kemasan.
"Harga minyak goreng turun Rp 14.000 per liter mulai hari ini. Ibu-ibu pun langsung antusias menyerbu alpaindo terdekat. Yang mau ikut beli minyak tetap antri yg rapi dan jaga prokes ya. Insha Allah kebagian semua hehe," tulis pemilik akun Instagram @bogor_update dalam captionnya.
Menanggapi hal itu Marketing Director PT Indomarco Prismatama Darmawie Alie mengatakan, pihaknya sudah membatasi maksimal pembelian minyak goreng.
"Pembatasan pembelian sesuai supply yang diterima Indomaret dari produsen. Tujuannya lebih untuk pemerataan kepada konsumen," ujar Darmawie saat dihubungi Kompas.com.
Darmawie menjelaskan, pihaknya pun sudah menempelkan papan pemberitahuan yang menginformasikan bahwa setiap pembelian minyak goreng dibatasi.
Baca juga: Kemendag Minta Pedagang Minyak Goreng Laporkan Distributor Nakal
Minyak goreng kemasan 2 liter maksimal boleh dibeli 2 pieces, minyak goreng kemasan 1 liter maksimal boleh dibeli 1 pieces, dan minyak goreng kemasan 5 liter maksimal 1 pieces.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, memang papan pengumuman tersebut sudah dilengketkan di rak Indomaret khusus untuk minyak goreng.
Alfamart juga serupa. Alfamart membatasi pembelian minyak goreng maksimal 2 pieces untuk 1 liter dan maksimal 1 pieces untuk kemasan 2 liter.
Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Nur Rachman menghimbau agar masyarakat tidak panic buying karena pemerintah menjamin stoknya.
"Konsumen kami imbau untuk membeli sesuai keperluan agar tujuan satu harga ini bisa tercapai yakni distribusi kepada konsumen akhir secara merata," kata Nur Rachman.
Baca juga: YLKI Buat Petisi Usut Dugaan Kartel Minyak Goreng
Nur Rachman juga mengatakan, harga minyak goreng Rp 14.000 per liter ini merupakan subsidi pemerintah yang tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta pelaku UMKM. Jaringan minimarket Alfamart hingga Alfamidi di seluruh Indonesia mendukung program ini.
"Harga tersebut berlaku untuk semua merk dan kemasan minyak goreng," kata dia.
Dikutip dari Kontan, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjanjikan minyak goreng murah sudah tersedia di ritel modern di seluruh Indonesia mulai 19 Januari 2022, dan secara bertahap sudah dijual di pasar tradisional sepekan sesudahnya.
“Penyediaan minyak goreng kemasan melalui ritel merupakan tahap awal, selanjutnya kami akan memastikan minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter tersedia di pasar tradisional di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia juga bilang, jika ada keluhan dan harga yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah, Kemendag menyiapkan kontak pengaduan dengan membuka hotline khusus. Masyarakat dapat mengadukan permasalahan di lapangan ke saluran yang disediakan.
Baca juga: Kata Pemerintah soal Kenapa Minyak Goreng Murah Selalu Kosong di Rak
"Kami siap membantu seluruh pihak demi kelancaran implementasi kebijakan minyak goreng kemasan satu harga. Silakan apabila mengalami kendala atau mau menyampaikan keluhan, dapat langsung menghubungi hotline yang kami sediakan,” kata Lutfi.
Soal minyak goreng murah yang susah didapatkan, ia mengungkapkan, masalah tersebut disebabkan tingginya permintaan minyak goreng oleh masyarakat di peritel modern.
Oleh karena itu, ia menilai pentingnya mengurangi tekanan permintaan di peritel modern. Caranya yaitu dengan penyediaan minyak goreng curah di pasar tradisional dengan harga sesuai dengan HET.
"Ketika di pasar tradisional minyak curahnya sudah ada, pressure untuk beli di ritel itu akan berkurang sehingga nanti suplai normal, semuanya mengikuti harga eceran tertinggi," kata Mendag Lutfi saat peninjauan harga minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.