Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Tips Bagi Investor yang Ingin Cuan di Tengah Runtuhnya Pasar Kripto

Kompas.com - 11/02/2022, 20:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang awal tahun 2022, market aset kripto mengalami penurunan yang signifikan, jika dibandingkan pada November tahun lalu. Market dikejutkan oleh beberapa kejadian besar yang berdampak pada anjloknya nilai sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar (big cap), seperti Bitcoin, Ethereum, Tether dan lainnya.

Trader Tokocrypto Afid Soegiono melihat, saat ini, investor memang cenderung merespon negatif dan bersikap wait and see terkait sejumlah peristiwa global yang membuat nilai Bitcoin dan aset kripto lainnya anjlok, sehingga membuat pasar kripto bergerak lambat. Namun, di balik itu sebenarnya ada peluang untuk investor mengambil profit.

"Biasanya, para investor dan trader aset kripto kawakan akan masuk ke pasar dan mengambil keuntungan saat harganya sedang turun. Istilahnya buy the dip. Investor punya insting bahwa penurunan harga sebuah aset adalah saat yang tepat untuk mengakumulasi portofolio asetnya," kata Afid melalui keterangan tertulis, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Bitcoin dan Dogecoin Dkk Melemah, Simak Harga Kripto Hari Ini

Afid menambahkan, setiap investor pasti punya karakter masing-masing. Kebanyakan investor yang berpengalaman akan melakukan buy the dip dengan tujuan melindungi nilai kekayaan. Makanya, tak heran jika mereka langsung memborong aset saat harganya tengah anjlok.

Sementara itu, investor yang memborong aset kripto di harga murah, bisa saja kemudian dijual kembali saat pasar merangkak pulih dan harganya menunjukkan tren peningkatan kembali. Namun, perlu diingat kembali bahwa investasi aset kripto itu berisiko tinggi dan sangat spekulatif, perlu kehati-hatian dalam mengambil keputusan.

"Melakukan riset terlebih dahulu mengenai aset kripto yang akan dibeli. Membeli aset kripto sesuai kemampuan dana yang dimiliki dan gunakan uang dingin. Investor juga bisa melakukan diversifikasi aset atau istilahnya jangan taruh telur dalam satu keranjang," saran Afid.

Baca juga: Soal Kripto, Indef: OJK dan Bappebti Ini Ngobrol Dululah...

Ada beberapa tips yang Afid ungkap untuk mengambil cuan di tengah keruntuhan pasar kripto. Tips ini akan sangat bergantung pada toleransi risiko investasi masing-masing investor serta keyakinan soal pasar akan bergerak selanjutnya.

1. Jangan menjadi FOMO dan FUD

Investor kripto yang baik akan tetap mengikuti berita dan tren terbaru di market. Namun, terlalu banyak informasi pasti bisa menjadi hal yang buruk. Mental investor akan bergejolak sehingga bisa melakukan keputusan yang tidak tepat, seperti fear of missing out (FOMO) dan fear, uncertainty, and doubt (FUD).

"Biasanya saat market anjlok, investor akan bersikap FOMO dan FUD. Keduanya adalah istilah umum di dunia, dan dapat memiliki pengaruh yang lebih kuat pada keputusan untuk membeli dan menjual. Hal tersebut bisa berdampak buruk, karena keputusan tidak didasari oleh akal yang sehat," kata Afid.

Ingat, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan, dan tak ada saran yang lebih baik daripada melakukan penelitian sendiri. Saat mempelajari tentang pembaruan di pasar kripto, selalu coba dan konfirmasi dengan berbagai sumber.

2. Tetapkan tujuan yang jelas, diversifikasi, dan beli sesuai kemampuan

Afid menjelaskan, sebagian besar investor yang cerdas memilih untuk memegang sejumlah jenis aset kripto yang berbeda dalam jangka panjang untuk mendiversifikasi portofolio mereka. Investor kripto harus menentukan strategi perdagangan mereka, dan buat keputusan yang tepat untuk cut loss dan take profit.

"Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk merencanakan masa depan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kerugian. Jangan terlena melihat market anjlok, lalu membeli sejumlah aset kripto yang banyak, tapi tanpa riset," katanya.

Investor dapat mempertimbangkan strategi tetap seperti mengeluarkan dana khusus untuk investasi kripto dalam jumlah kecil secara berkala. Hal ini untuk mengurangi sifat greedy yang biasanya terjadi pada investor.

3. Ambil untung di stablecoin

Salah satu opsi teraman untuk menghindari volatilitas kripto dan melindungi diri, selama penurunan pasar adalah dengan mengonversi beberapa kepemilikan kripto volatil menjadi aset yang lebih stabil.

"Ini dapat membantu investor 'mengunci' keseimbangan portofolio mereka dan mengurangi risiko dan tingkat stres di pasar anjlok," kata Afid.

4. HODL dan pemikiran jangka panjang

Afid mengatakan, jika nilai aset kripto yang dimiliki telah turun sejak pembeliannya, disebut kerugian yang belum direalisasi. Maka dari itu, sebaiknya aset kripto yang diyakini akan bernilai jangka panjang disarankan untuk melakukan hodl dan hanya dijual dengan harga kurang dari harga pembelian.

"Di saat market krisis, memegang kripto yang memiliki nilai tinggi atau big cap mungkin lebih menguntungkan daripada menjual dalam jangka pendek," katanya.

Baca juga: Sepanjang Februari, Market Kripto Diprediksi Positif, Termasuk Bitcoin dan Ethereum

5. Lihat peluang di market kripto

Ketika pasar kripto jatuh, ada peluang tahu ke mana harus mencari cuan. Investor yang tajam melihat jendela peluang baru, pasti memanfaatkan 'diskon' dan menghasilkan keuntungan.

"Bahkan dalam tren turun, masih akan ada puncak dan lembah kecil saat pasar berfluktuasi. Investor yang telah memoles keterampilan teknik analisis mereka dapat memperoleh keuntungan di sini, menggunakan pengetahuan itu untuk memprediksi pergerakan jangka pendek dan memanfaatkannya dengan membeli posisi terendah dan menjual harga tertinggi," pungkas Afid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com