Ingatlah bahwa untuk menciptakan inovasi, harus didasari pada suatu masalah yang ingin Anda selesaikan. Kemudian, Anda juga harus tahu siapa yang akan merasa terbantu dengan solusi yang Anda berikan. Oleh karena itu, lakukanlah riset sederhana mulai dari orang -orang atau lingkungan terdekat Anda.
8. Memiliki manajemen prioritas yang buruk
Banyak kasus menyoroti pendiri yang hanya fokus pada investor atau tentang bagaimana mereka akan mendapatkan pendanaan. Padahal, hal penting yang mereka lewatkan adalah memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada calon pelanggan untuk menggunakan produk yang ditawarkan.
Tugas pendiri adalah mendorong terciptanya produk, memberi kesempatan untuk orang-orang mengenali produk itu, mengevaluasi, memperbaiki kekurangannya, dan kembali lagi ke pengguna. Siklus ini harus terus dilakukan hingga pengguna yang disasar merasa nyaman dengan produk dan akan terus kembali menggunakannya.
Perjalanan menuju tujuan bisnis yang sukses tidak selalu semulus kelihatannya. Jatuh bangun pasti dialami para inovator sekaligus pengusaha dunia sebelum mereka mencapai puncak kejayaan. Bahkan, pengusaha paling berpengalaman sekalipun tidak luput dari kesalahan, yang mungkin sebagian besar tidak ingin mereka bicarakan. Apalagi bagi pendiri startup di tahap awal.
Melakukan satu atau dua kesalahan tidak berarti Anda akan gagal sepenuhnya. Tentu ada banyak pula pendiri startup yang melakukan kesalahan-kesalahan ini di awal, tetapi tetap berhasil membawa perusahaannya ke gerbang keberhasilan. Mereka menjadikan kelalaian ini sebagai batu loncatan. Namun, jika Anda ingin meningkatkan peluang kesuksesan perusahaan rintisan yang Anda bangun, usahakanlah untuk meminimalisir beberapa kesalahan tersebut. Toh, tidak ada untungnya mengulangi kesalahan yang sama, bukan?
(Penulis: Juvenco Pelupessy | Principal at Skystar Capital | Skystar Capital - Pemodal Ventura - membantu akselerasi bisnis rintisan yang berfokus pada pendanaan awal)
Ingin mengembangkan startup anda? Mari terhubung dengan Skystar Capital melalui akun Instagram dan LinkedIn kami!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.