Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada harga emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya akan membuat harga logam mulia emas bakal naik.
Baca juga: Ini 2 Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan JHT via Online
Sebaliknya, harga emas akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya.
Menariknya, ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas. Produksi emas di dunia selain dari hasil pertambangan juga berasal dari daur ulang emas.
Ada dua versi hasil hitung dari total emas yang ada di dunia. Versi pertama dari Thomson Reuters GFMS yang menyebut angka totalnya mencapai 171.300 ton. Sementara versi kedua dari James Turk, pendiri Gold Money, yang memperkirakan jumlahnya mencapai 155.244 ton.
Harga emas juga sangat tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral AS (The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Jika The Fed menurunkan suku bunga, harga emas berpotensi naik. Sebab dollar menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk investasi emas.
Baca juga: Menengok Fenomena Biar Bintang yang Bicara...
Begitu pun sebaliknya. Ketika The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga, harga emas akan turun karena investasi dalam bentuk deposito dianggap lebih menjanjikan.
Inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka harga emas akan semakin mahal.
Hal ini karena masyarakat enggan menyimpan aset dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya. Masyarakat lebih memilih investasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi.
Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dollar AS ke dalam mata uang rupiah. Karena ituh, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dollar AS.
Baca juga: BI: Pemulihan Ekonomi Akan Berlanjut, tapi Omicron Perlu Diwaspadai
Apabila nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah, maka harga emas lokal akan menguat atau tinggi. Sebaliknya, jika nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.
Nah, itulah lima penyebab harga emas naik turun. Bagi Anda yang berniat investasi emas, sebaiknya menganalisa lebih dalam dan mengetahui seluk beluk investasi emas sebelum mengambil keputusan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.