Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Reksadana Pasar Uang Syariah dan Untung Ruginya

Kompas.com - 13/02/2022, 17:02 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comReksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang instrumen investasinya ditujukan pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Secara umum, reksadana pasar uang ada dua, yaitu reksadana pasar uang konvensional dan reksadana pasar uang syariah.

Apa itu reksadana pasar uang syariah (reksadana syariah pasar uang) ?

Dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, reksadana pasar uang syariah adalah reksadana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri. Atau efek syariah berpendapatan tetap yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun.

Reksadana syariah pasar uang merupakan wadah yang menghimpun dana dari masyarakat yang kemudian diinvestasikan oleh Manajer Investasi (MI) ke insrtumen pasar uang syariah seperti deposito syariah atau sukuk.

Baca juga: Tips Berburu Minyak Goreng Murah di Minimarket

Bisa dikatakan, reksadana syariah pasar uang ini cocok untuk investasi jangka pendek atau untuk menaruh dana darurat dengan kelebihan memperoleh keuntungan.

Pada produk reksadana pasar uang syariah, investor tidak akan dikenakan denda jika sewaktu-waktu ingin mencairkan dana investasinya. Ini berbeda dengan produk deposito ataupun tabungan berjangka lainnya yang dikenakan denda jika dicairkan sebelum jatuh tempo.

Reksadana syariah pasar uang bisa menjadi pilihan bagi investor yang menginginkan keamanan, kenyamanan dan kehalalan. Karena investasi dalam produk reksadana syariah tidak selalu tentang keuntungan, tapi juga kebaikan dan keberkahan di dalamnya.

Bagi umat muslim, tidak perlu ragu untuk memilih produk ini karena reksadana syariah sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 20/DSN-MUI/IV/2001. Reksadana syariah dijamin kesyariahannya oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Baca juga: Soal Aturan Baru Pencairan JHT, Ini Kata Perencana Keuangan

Karena risikonya paling rendah, imbal hasil atau keuntungan yang diberikan juga relatif lebih kecil dibandingkan jenis reksadana lainnya. Meski demikian, reksadana pasar uang syariah lebih menguntungkan dibandingkan penempatan uang dalam bentuk tabungan maupun deposito.

Selain itu, cara membeli reksadana syariah pasar uang saat ini semakin mudah. Investor hanya perlu membuka rekening di sistem aplikasi milik Manajer Investasi/MI dengan persyaratan foto KTP, swafoto dengan KTP, foto buku tabungan bank, dan NPWP (jika ada).

Proses selanjutnya adalah untuk pendaftaran secara online melalui smartphone, pihak MI atau Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) akan melakukan verifikasi sebagai bagian dari Know Your Customer (KYC). Prosesnya tidak sampai sehari dan dapat dilakukan tanpa harus datang ke kantor cabang Manajer Investasi/MI.

Proses jual beli reksadana syariah pasar uang juga terbilang fleksibel. Investor dapat menjual atau membeli kembali reksadana pasar uang syariah kapan pun, dari mana pun, dalam jumlah berapa pun melalui sistem aplikasi dari Manajer Investasi/MI pada smartphone.

Baca juga: Pertamina Naikkan Harga BBM, Ini Perbandingannya dengan SPBU Shell, Vivo, dan BP

Reksadana pasar uang syariah adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah atau efek syariah berpendapatan tetapPIXABAY Reksadana pasar uang syariah adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah atau efek syariah berpendapatan tetap

Keuntungan investasi di reksadana syariah pasar uang

  • Reksadana syariah pasar uang cocok untuk jenis investasi yang membutuhkan jangka waktu singkat, kurang dari setahun.
  • Likuid atau bisa dicairkan sewaktu-waktu jika diperlukan.
  • Returnnya cenderung lebih tinggi (antara 5-8 persen per tahun) jika dibandingkan dengan deposito yang hanya sekitar 3-5 persen saja.
  • Tidak dikenakan pajak, berbeda dengan deposito yang dikenakan pajak sebesar 20 persen.
  • Terjangkau, masyarakat bisa mulai berinvestasi dengan nominal Rp 10.000 sampai dengan Rp 100.000.
  • Mudah dan efisien secara waktu dan tenaga, sebab pengelolaan diserahkan pada MI sehingga investor tidak perlu melakukan analisis mendalam.
  • Transparan, dimana perkembangan NAB dan data kepemilikan mudah dimonitor setiap saat.
  • Reksadana pasar uang syariah merupakan tempat investasi yang lebih aman dibandingkan investasi saham yang fluktuatif.
  • Ketenangan hati karena tidak bertentangan prinsip syariah.
  • Diawasi oleh OJK

Baca juga: Minyak Goreng Murah, Warga: Di Alfamart Sama Indomaret Enggak Pernah Kebagian...

Risiko 

  • Return reksadana tidak pasti seperti deposito, sehingga ada kemungkinan untung dan rugi. Namun risikonya cenderung minim, berbeda halnya dengan reksa dana saham yang memiliki risiko lebih tinggi.
  • Return seringkali lebih rendah dari reksadana lainnya
  • Tidak ada perlindungan dari pemerintah, jika reksa dana yang dipilih kinerjanya sedang turun maka nasabah harus menanggung kerugian tersebut. Berbeda halnya dengan tabungan dan deposito yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
  • Proses pencairan tidak langsung di hari H, sehingga tidak bisa diandalkan untuk kebutuhan yang sangat mendesak. Pencairan reksa dana ke rekening perlu waktu sekitar 2-7 hari kerja.

Cara memulai investasi reksadana syariah pasar uang

  • Pilih Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan berizin di OJK.
  • Daftar sebagai investor dengan mengisi formulir dan mengikuti alur pendaftaran. Siapkan e-KTP, foto dengan e-KTP, dan NPWP (opsional)
  • Pastikan kamu mengaktifkan ‘Preferensi Syariah’ atau memilih produk Reksa Dana Syariah Pasar Uang.
  • Pilih Manajer Investasi yang tepat, lakukanlah analisis terlebih dahulu dengan cara mengecek izin usaha, pengalaman kerja, track record, dan kinerjanya.
  • Pilih ‘beli/buy’ pada reksa dana yang diinginkan, lalu transfer uang sejumlah nominal yang akan diinvestasikan melalui rekening atau dompet digital.

Pembelian reksadana syariah pasar uang bisa di APERD yaitu bank konvensional maupun syariah, sekuritas, Manajer Investasi (MI), supermarket reksa dana (xdana syariah, bibit, bareksa, tanam duit, dan lainnya), dan e-commerce (Bukalapak, Tokopedia, Invisee, dan lainnya).

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Harga Emas Naik Turun

Cara memantau kinerja reksadana syariah pasar uang

Setelah membeli reksadana syariah pasar uang, Anda harus memantau kinerjanya melalui cara-cara berikut ini:

  1. Pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang menunjukkan naik/turunnya jumlah asset dalam portofolio reksa dana. NAB dapat dilihat melalui media cetak, elektronik, atau aplikasi yang dikembangkan oleh MI dan dapat didownload pada smartphone.
  2. Laporan Pembelian dan Penjualan yang diterbitkan oleh Bank Kustodian berupa rincian transaksi sebagai bukti transaksi. Laporan akan diterbitkan dalam waktu 7 hari bursa sejak tanggal transaksi.
  3. Laporan Bulanan yaitu menjelaskan rincian dan nilai investasi yang dimiliki oleh investor pada posisi akhir bulan. Laporan bulanan diterbitkan oleh Bank Kustodian dalam waktu 7 hari bursa sejak akhir bulan.
  4. Fund Fact Sheet, yaitu laporan berupa 1 halaman atas produk reksa dana yang diterbitkan oleh perusahaan MI (disampaikan melalui e-mail atau surat) dengan informasi mencakup:
    • Informasi mengenai Manajer Investasi/MI;
    • Tujuan investasi reksa dana;
    • Alokasi asset/batasan investasi;
    • Komposisi portofolio;
    • 5 atau 10 besar efek dalam portofolio;
    • Kinerja historis;
    • Ulasan oleh MI; dan
    • Disclaimer atau pernyataan peringatan.

Baca juga: Apa Saja yang Mempengaruhi Skor Rating Toko Online di Shopee dan Tokopedia?

Reksadana pasar uang syariah adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah atau efek syariah berpendapatan tetapPIXABAY Reksadana pasar uang syariah adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada instrumen pasar uang syariah atau efek syariah berpendapatan tetap

Demikian informasi seputar reksadana syariah pasar uang, keuntungan, risiko dan cara membelinya. Reksadana pasar uang syariah bisa menjadi pilihan bagi investor pemula yang memiliki modal terbatas dan tidak berani mengambil risiko tinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com