Tirta juga mengatakan bahwa proses pendaftaran ASIX membutuhkan beberapa dokumen pendukung yang perlu diserahkan kepada Bappebti untuk memenuhi 30 buah kriteria yang tertera dalam Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020.
Sebagai informasi, pergerakan token ASIX, milik Anang Hermansyah, naik-turun bak roller coaster setelah dilarang untuk diperdagangkan secara umum oleh Bappebti.
Baca juga: Belum Terdaftar di Bappebti, Token ASIX Milik Anang Hermansyah Justru Menguat
Para pembeli token ASIX sempat kalang kabut melihat nilainya yang terus turun. Anang kemudian memberikan klarifikasi terhadap info dari Bappebti.
Menurutnya, token ASIX bukan dilarang diperdagangan, tapi belum bisa diperdagangkan di exchanger Kripto Indonesia, karena sedang dalam proses daftar ke Bappebti.
Mengutip Coinbase, Jumat (11/2/2022), harga token kripto itu menguat 51,37 persen di level Rp 0,08270105. Selama 7 hari terakhir, nilainya menguat 423,94 persen.
Adapun selama 24 jam terakhir, harganya tercatat melambung 51,18 persen. Volume transaksi selama 24 jam terakhir mencapai angka Rp 57,4 miliar atau menguat 14,51 persen.
Baca juga: Ironi Negeri Kaya Sawit, Rakyatnya Antre Berjam-jam demi Minyak Goreng
Namun dalam satu jam terakhir, harga token ini memang menyusut - 6,05 persen. Kendati demikian, levelnya lebih baik ketimbang Rp 0,0597 pada Jumat pukul 9.25 WIB.
Token ASIX adalah token kripto yang dikembangkan Anang dan Ashanty bersama CEO IDM Token MC Basyar. Pada sebelum peluncurannya, token ASIX melewati beberapa fase yaitu private sell, presale, dan launching.
Token ASIX dibangun di dalam jaringan blockchain Binance. Token yang dikembangkan Anang Hermansyah dan timnya ini mulai dirilis pada 27 Januari 2022.
Karena tingginya antusias terhadap token ASIX ini, pada fase private sell, token ASIX sempat ludes dalam kurun waktu sangat singkat.
Baca juga: Bappebti Larang Token ASIX Milik Anang Hermansyah Diperdagangkan, Apa Alasannya?
(Penulis: Fika Nurul Ulya, Kiki Safitri | Editor: Yoga Sukmana, Erlangga Djumena)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.