JAKARTA, KOMPAS.com – Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus level psikologis 6.800, turut mendorong harga saham beberapa emiten-emiten di pasar modal.
Beberapa emiten saham yang mendulang cuan dalam sepekan didominasi oleh emiten milik pengusaha Hary Tanoe.
Emiten pertama yang mendulang kenaikan harga saham tertinggi ditempati oleh Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) dengan kenaikan dalam sepekan 117,5 persen di level Rp 161 per saham dibanding pekan sebelumnya di level Rp 74 per saham.
Kenaikan harga saham IATA juga beriringan dengan aksi korporasi yang dilakukan beberapa waktu lalu, dimana perseroan melakukan akuisisi terhadap PT Bhakti Coal Resources (BCR) dan berencana mengganti bisnis utama IATA yang sebelumnya bergerak di sektor penerbangan charter, menjadi sektor invetasi batu bara.
Perseroan beralasan, saat ini bisnis penerbangan charter sedang sepi, sementara bisnis investasi batu bara dinilai memiliki prospek cerah mengingat sumber daya yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan pasar, terutama pasar luar negeri.
Posisi kedeua, ditempati oleh MNC Kapital Indonesia (BCAP) dengan kenaikan harga saham dalam sepekan 38,9 persen di level Rp 214 per saham. Dilanjutkan oleh MNC Land (KPIG) dengan kenaikan 19,7 persen di posisi Rp 109 per saham.
Bank MNC International (BABP) juga tidak ketinggalan, berada di posisi Rp 204 atau menguat 15,9 persen. MNC Investama (BHIT) yang juga merupakan iduk usaha dari BCR juga turut mengalami kenaikan sebesar 9,8 persen di level Rp 67 per saham.
Di posisi ke enam, ditempati oleh Bank Ganesha (BGTG) yang mengalami kenaikan 13,9 persen di level Rp 278 per saham. Selanjutnya, masih dari sektor perbankan, Bank Neo Commerce (BBYB) juga menguat 7,5 persen di level Rp 2.290 per saham naik dibanding pekan sebelumnya Rp 2.130 per saham.
Posisi ke delapan, ditempati oleh Matahari Putra Prima dengan kenaikan harga saham 6,8 persen di level Rp 312 per saham, sebelumnya di posisi Rp 292 per saham.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga bertambah 5,7 persen di level Rp 4.450 per saham pada penutupan akhir pekan lalu. BBRI dalam sepekan berhasil mencatat aksi beli bersih asing senilai Rp 2,4 triliun.
Baca juga: IHSG Tembus Level Tertinggi, Lo Kheng Hong: Masih Banyak Saham Bagus Harga Murah
Posisi kesepuluh ditempati oleh Telkom Indonesia (TLKM) dengan kenaikan 5,2 persen di level Rp 4.450 per saham dibanding posisi sebelumnya Rp 4.320 per saham.
Sebagai informasi IHSG pada akhir perdagangan pekan lalu ditutup pada posisi 6.815,6 atau naik 1,25 persen dari 6.731,39 pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Kenaikan IHSG juga diikuti oleh kapitalisasi pasar Bursa juga berhasil menembus Rp 8.587,7 triliun atau meningkat 1,17 persen dari Rp 8.488,3 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga meningkat 11,52 persen menjadi Rp 13,59 triliun dari minggu sebelumnya Rp12,194 triliun.
Baca juga: IHSG Sepekan Sentuh Level 6.800, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 8.587 Triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.